Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan 3,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juni 2022.
Keputusan BI ini sesuai dengan ekspektasi pasar di tengah agresivitas Bank Sentral AS menaikkan bunga acuan mereka.
"RDG (Rapat Dewan Gubernur) pada 22-23 Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (23/6/2022).
Perry menuturkan, menahan suku bunga acuan 3,5 persen sejalan dengan upaya pengendalian inflasi dan menjaga nilai tukar rupiah.
"Ditambah adanya tekanan eksternal terkait risiko stagflasi di berbagai negara," urainya.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan, Kamis (23/6/2022).
IHSG menguat tipis 13,95 poin atau 0,20 persen ke 6.990.
Baca juga: China Tak Naikkan Suku Bunga Ikuti The Fed, Mata Uang Yuan Bisa Melemah
Sebanyak 185 saham terpantau menguat, 332 saham melemah dan 166 saham stagnan. Perdagangan saham hari ini mencapai Rp15,01 triliun dari 24,3 miliar saham yang diperdagangkan.