Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Panja Komisi VI tentang investasi BUMN di perusahaan digital banyak menyoroti valuasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Sejumlah anggota panja bertanya kinerja saham GOTO, harga wajar saat ini dan proyeksi ke depan. Hal tersebut disampaikan anggota panja Komisi VI dari Fraksi PDIP Evita Nursanty
“Jadi, menurut Anda, saham GOTO ini bagus untuk investasi atau tidak? Kan GOTO masih rugi?,” ujar Evita saat rapat, Rabu (29/6/2022).
Anggota panja lainnya dari Fraksi PDIP, Harris Turino, mempertanyakan metode valuasi yang digunakan Edwin Sebayang dalam menyusun forecast.
“Jika forecast anda benar, artinya kapitalisasi pasar GOTO bisa mencapai lebih dari Rp560 triliun. Apakah masuk akal? Wah, berarti kita harus beli saham GOTO dari sekarang dong,” katanya yang disambut gelak tawa anggota lainnya.
Evita menegaskan investasi Telkomsel ke GOTO adalah keputusan yang tepat, menguntungkan dan bernilai strategis. “Jadi, kita harus dukung keputusan investasi ini,” katanya.
Baca juga: Gelar RUPST Perdana Pasca IPO, Pemegang Saham Apresiasi Kinerja Positif GOTO
Ditanya soal valuasi, Edwin menjelaskan beberapa metode. Mulai dari harga dibanding transaksi bruto (GTV), rasio price book value (PBV) hingga menghitung potensi bisnis ke depan.
“Setiap sekuritas punya cara melakukan valuasi. Kami di MNC Sekuritas menghitung harga wajar saham GOTO di Rp500. Jadi masih punya upside cukup besar ke depannya. Jadi, ini investasi yang bagus,” kata Edwin di hadapan forum Panja Komisi VI.
Baca juga: Soal Investasi Telkomsel ke GoTo, Ini Kata Dirut Telkom Kepada DPR
Edwin menjelaskan pergerakan harga saham seperti GOTO dipengaruhi banyak faktor. Target price Rp500 bisa jadi akan tercapai dalam waktu dekat, akhir tahun atau bisa juga tidak tercapai.
"Yang mesti kita ingat, ada faktor x yang bisa mengubah keadaan dan proyeksi. Misalnya suku bunga the Fed, inflasi tinggi di negara maju dan perang Ukraina," kata Edwin.
Baca juga: Awal Pekan, Laju Saham GOTO Sempat Anjlok 6 Persen
Tanpa memperhitungkan faktor eksternal itu, harga wajar GOTO adalah Rp500. Kapan tercapainya, bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal.
“GOTO adalah perusahaan menarik dengan business plan yang sangat jelas untuk menuju profit. Investor melihat kekuatan Gojek, Tokopedia dan Gopay sebagai alasan untuk berinvetasi di perusahaan ini,” kata Edwin.
Menurut Edwin, investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopeda tidak perlu dicari-cari permasalahan. Pasalnya, investor asing pun banyak berinvestasi di GoTo bahkan sampai mendominasi.
Dia menjabarkan ada 4 alasan mengapa startup merah putih seperti Gojek dan Tokopedia menjadi incaran investor asing. Pertama, potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar.
Kedua, adanya pertumbuhan perusahaan startup yang cepat dan mempunyai potensi bisnis berkelanjutan. Apalagi ekonomi digital dipercaya merupakan bisnis masa depan. •
Ketiga, adanya potensi jangka panjang mendapatkan keuntungan besar, baik dari sisi pendapatan maupun valuasi perusahaan. Hal ini berkaca pada pengalaman startup digital di luar negeri.
Keempat, ada peluang sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan, menghasilkan sumber pendapatan baru dengan memanfaatkan aset dari investor dan perusahaan startup.