News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

The Fed Janjikan Kenaikan Suku Bunga, Amerika Serikat Semakin Dekat ke Jurang Resesi

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, di Washington DC. The Fed menjanjikan kenaikan suku bunga lebih lanjut, sebagai langkah untuk menurunkan inflasi yang tinggi. Namun hal itu berpotensi membuat Amerika Serikat semakindekat ke jurang resesi

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 0,77 % ke Rp 9.725

- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 0,75 % ke Rp 2.660

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,62 % ke Rp 4.770

Kenaikan IHSG turut disokong aksi beli investor asing. Di pasar reguler, net buy asing Rp 97,465 miliar dan Rp 130,189 miliar untuk keseluruhan market.

Saham-saham dengan beli bersih asing terbesar adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 101,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 66 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 45,5 miliar.

Saham-saham dengan jual bersih asing terbesar adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 69,6 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 40,2 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 38,8 miliar.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Diprediksi Berdampak pada Hipotek Suku Bunga Tetap

Perdagangan di Wall Street

Indeks utama Wall Street menguat lebih dari 1 % pada hari Rabu (15/6/2022). Kenaikan Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ini didorong kenaikan saham keuangan.

Para investor juga tengah menunggu seberapa tinggi Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini untuk memadamkan inflasi.

Mengutip Reuters, pada pukul 09:44 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 315,84 poin, atau 1,04 % , pada 30.680,67. Kemudian indeks S&P 500 juga naik 48,12 poin, atau 1,29 % , pada 3.783,60, dan Indeks Nasdaq Komposit naik 179,38 poin, atau 1,66 % , menjadi 11.007,73.

Sepuluh dari 11 sektor S&P utama naik di awal perdagangan, dengan sembilan di antaranya naik lebih dari 1 % . Sektor konsumen discretionary dan keuangan memimpin yang masing-masing naik 1,6 % dan 1,7 % .

Sektor energi satu-satunya yang mengalami penurunan, turun 0,5 % . Pasar kelas berat Apple Inc, Meta Platform, Alphabet Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc menguat di range 1,3 % dan 2,5 % .

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Pengaruhi Pinjaman Bank untuk Kredit Rumah Hingga Mobil

Para trader hampir sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin, naik dari 8,2 % seminggu yang lalu, menurut Alat FedWatch CME. Kenaikan besar seperti itu akan mengangkat suku bunga kebijakan target jangka pendek Fed ke kisaran 1,5 % dan 1,75 % .

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini