Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, industri penerbangan telah menghadapi kendala sejak adanya pandemi Covid-19.
Sejak awal pandemi, menurut Budi Karya, menjadi kendala bagi industri penerbangan karena membuat pengguna jasa transportasi udara berkurang sehingga neraca keuangan menjadi ada penurunan.
Selain itu, menurut Budi Karya, saat ini juga industri penerbangan harus kembali menghadapi kendala karena meningkatnya harga bahan bakar.
Baca juga: Fokus Layani Penerbangan Kargo Jadi Strategi Garuda Indonesia Tingkatkan Pendapatan
“Meski begitu, saat ini sektor transportasi khususnya penerbangan sudah mulai beradaptasi dengan prosedur baru serta protokol kesehatan di era new normal ini,” kata Budi Karya dalam diskusi virtual, Kamis (30/6/2022).
Ia juga mengungkapkan, seluruh operator harus menyiapkan strategi untuk melakukan adaptasi di era new normal ini.
Sementara itu menurut Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja, sektor penerbangan saat ini sudah mengalami tren peningkatan dibandingkan awal pandemi.
"Hingga Mei 2022 ini, total penumpang pesawat sudah mencapai 40 juta orang atau sudah menyentuh angka 64 persen dari total jumlah penumpang sebelum adanya pandemi yaitu 2019 yang sebanyak 110 juta orang,” kata Denon.
Tren pertumbuhan sektor penerbangan ini, lanjut Denon, karena didukung dengan adanya sejumlah event internasional seperti G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Baca juga: Strategi Menteri Perhubungan Atasi Mahalnya Harga Tiket Pesawat, Upayakan Penjualan Hingga 60 Persen
Denon juga menyebutkan, diharapkan adanya sinergi dari seluruh stakeholder dan juga dukungan dari regulator agar sektor penerbangan ini bisa pulih.