TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Wings Air (IW) member of Lion Air Group. akhirnya buka suara soal kabar penghentian pengoperasian rute Kendari-Wakatobi maupun Wakatobi-Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, terhitung 8 Juli 2022.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan penghentian operasional sementara dimulai 8 Juli 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut (until futhter notice/ UFN).

"Keputusan ini diambil sebagai langkah dalam upaya penataan ulang dan kinerja rute berjadwal pada layanan dimaksud," ujar Danang, Rabu (6/7/2022).

Wings Air menghentikan sementara layanan penerbangan penumpang berjadwal domestik (regular flight) intra-Sulawesi Tenggara dari Bandar Udara Matahora di Pulau Wangi-wangi, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi tujuan Kendari melalui Bandar Udara Haluoleo di Konawe Selatan (KDI) pergi pulang (PP).

Baca juga: Mulai 8 Juli 2022 Wings Air Hentikan Rute Penerbangan Kendari-Wakatobi dan Wakatobi-Kendari

Diketahui, Wings Air rute Wangi-wangi-Kendari PP selama ini frekuensi terbang 1 kali setiap hari.

Danang menuturkan, Wings Air akan terus mengevaluasi perkembangan situasi dan berharap mendatang dapat kembali membuka layanan penerbangan berjadwal sehingga akan mendukung aktivitas perekonomian serta mobilitas orang serta logistik di Kabupaten Wakatobi (Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko).

Untuk sementara, Wings Air menawarkan pilihan penerbangan:

1. penumpang berjadwal melalui bandar udara sekitar yaitu Bandar Udara Baubau di Pulau Buton (BUW) terhubung dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan.

2. Penumpang sewa tertentu (charter).

"Wings Air menyampaikan permohonan maaf kepada calon penumpang: masyarakat, pebisnis dan wisatawan serta pihak lain atas ketidaknyaman yang timbul," kata Danang.

Baca juga: Mulai 24 November Jadwal Penerbangan Wings Air Rute Bandara Kualanamu-Malikussaleh 4 Kali Seminggu

Sebelumnya, kabar penghentian pengoperasian rute Kendari-Wakatobi maupun Wakatobi-Kendari, Provinsi Sultra, tersebut diperoleh TribunnewsSultra.com pada Selasa (5/7/2022).

Wings Air yang merupakan anak perusahaan Lion Air selama ini melayani rute penerbangan ini sebanyak 3 kali sepekan.

Maskapai mengoperasikan pesawat jenis ATR berkapasitas 78 penumpang dari Bandara Halu Oleo Kendari ke Bandara Matahora Wakatobi maupun sebaliknya.

Berdasarkan salinan pengumuman PT Wings Abadi Station Manager Wakatobi disebutkan layanan penerbangan rute ini dihentikan sementara waktu hingga bayas waktu yang belum ditentukan.

Penghentian sampai ada pemberitahuan lebih lanjut bila ada perubahan kembali.

“Melalui surat ini kami menyampaikan pemberitahuan informasi bahwa penerbangan Wings Air rute dari atau ke Wakatobi untuk sementara waktu belum bisa beroperasi atau cancel fligt,” tulis petikan pengumuman tersebut.

“Sampai waktu yang belum bisa ditentukan atau sampai pemberitahuan lebih lanjut bila ada perubahan lagi,” lanjutnya.

Dengan demikian, maskapai melayani penerbangan terakhir rute Wakatobi-Kendari dan Kendari-Wakatobi pada 7 Juli 2022.

Adapun data cancel flight tersebut adalah sebagai berikut:

8 Juli 2022:

- Rute: Wangiwangi (Wakatobi)-Kendari

- Nomor penerbangan: IW 1335

- Pukul: 08.40-08.25 wita

- Jenis pesawat: ATR-72

- Status: cancel flight

08 Juli 2022:

- Rute: Kendari-Wangiwangi (Wakatobi)

- Nomor penerbangan: IW 1336

- Pukul: 07.35-08.20 wita

- Jenis pesawat: ATR-72

- Status: cancel flight

Dalam surat pemberitahuan itu, perwakilan Wings Air Wakatobi juga meminta maaf sekaligus berterima kasih atas dukungan selama ini.

“Kami selaku perwakilan Wings Air Wakatobi mengucapkan minta maaf jika selama ini masih banyak kekurangan dalam pelayanan dan kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini,” tulis surat yang juga diunggah akun Facebook Wings Wakatobi itu.

Selain itu, manajemen berharap agar rute penerbangan tersebut bisa kembali beroperasi seperti sedia kala.

“Besar harapan kami Wings Air akan kembali beroperasi atau terbang lagi ke Wakatobi. Mohon doanya semua,” lanjut surat tersebut.