News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Sih Resesi Ekonomi? Begini Penjelasan Penyebab, Dampak dan Solusinya

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena naiknya inflasi terjadi di sejumlah negara seperti Sri Lanka, Amerika Serikat, Australia, Turki, Korea, hingga Jepang. Di Amerika Serikat, lonjakan inflasi mulai memicu resesi.

Sekilas deflasi bisa meningkatkan daya beli masyarakat, tapi jika terjadi berlebihan akan merugikan penyedia barang dan jasa.

Baca juga: Tanggapan Sri Mulyani soal Indonesia Berpotensi Resesi, Minta Tetap Waspada

Kondisi tersebut dapat membuat suatu barang atau jasa mengalami penurunan harga secara terus – menerus.

Hal inilah yang dikhawatirkan dapat membuat konsumen menunda pembelian dan menunggu hingga nominal terendah. Apabila ini dibiarkan maka daya beli suatu negara akan melemah, hal tersebut tentunya dapat memicu terjadinya resesi.

5. Guncangan Ekonomi

Munculnya guncangan ekonomi yang terjadi secara mendadak dan tidak direncanakan seperti pandemi Covid-19, bisa menjadi penyebab serius munculnya resesi.

Hal ini akan membuat pendapatan suatu negara menurun dan berimbas pada melemahnya daya beli masyarakat global

6. Tumpukan Utang

Membengkaknya utang suatu negara juga bisa menjadi faktor penyebab resesi.

Utang yang melonjak membuat biaya pelunasannya meninggi, bahkan ini bisa membuat suatu negara tersebut mengalami default atau gagal bayar.

7. Perkembangan Teknologi

Berkembangnya teknologi juga menyumbang faktor terjadinya resesi. Sebagai di abad ke-19, dimana saat itu tengah terjadi revolusi industri akibat peningkatan teknologi hemat tenaga kerja.

Jika perusahaan besar mulai memangkas karyawannya dan beralih menggunakan teknologi canggih maka hal tersebut dapat memicu bertambahnya angka pengangguran.

Melonjaknya angka pengangguran di tengah lesunya perekonomian negara dikhawatirkan dapat membuat standar kehidupan menurun, serta membuat penghasilan pajak negara anjlok.

Dengan begitu suatu negara tak dapat lagi melakukan kegiatan impor untuk memasok kebutuhan pokok warga negaranya, seperti impor pangan, BBM, dan obat - obatan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini