News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Energi, Jerman Pertimbangkan Kembali Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Jerman berencana memperpanjang umur tiga pembangkit listrik tenaga nuklir di tengah krisis energi yang melanda negara tersebut.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Jerman berencana memperpanjang umur tiga pembangkit listrik tenaga nuklir di tengah krisis energi yang melanda negara tersebut.

Sebelumnya, pembangkit listrik tenaga nuklir Jerman akan ditutup pada akhir tahun ini setelah mantan Kanselir Angela Merkel berjanji untuk menghentikan pembangkit tersebut secara bertahap.

Penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir Jerman tersebut dipicu oleh kehancuran pembangkit nuklir Fukushima di Jepang pada tahun 2011.

Baca juga: Gas Tak Cukup Untuk Musim Dingin, Jerman Ingatkan Rusia Penghentian Pasokan Berakhir 21 Juli

Dikutip dari Reuters, Selasa (19/7/2022) ketiga pembangkit nuklir tersebut menghasilkan sekitar 6 persen pasokan listrik Jerman pada kuartal pertama tahun 2022.

Namun, dari hasil penilaian pertama oleh kementerian lingkungan dan ekonomi Jerman pada bulan Maret, tidak merekomendasikan untuk memperpanjang masa pakai pembangkit tenaga nuklir, dengan alasan tantangan hukum, perizinan dan asuransi, serta perlunya pemeriksaan keamanan yang ekstensif untuk menjaga agar pembangkit tetap berjalan.

Selanjutnya, operator jaringan listrik Jerman telah meminta penilaian kedua tentang kelayakan penggunaan pembangkit tenaga nuklir tersebut.

"Kami sekarang akan menghitung lagi dan kemudian membuat keputusan berdasarkan fakta yang jelas," kata juru bicara kementerian lingkungan dan ekonomi Jerman, seraya menambahkan hasil evaluasi baru diharapkan dalam beberapa minggu.

Sementara itu, anggota blok oposisi CDU/CSU konservatif menyalahkan Partai Hijau, yang menjalankan kementerian ekonomi, atas penolakan pemerintah untuk mengubah taktik dalam masalah ini, dengan mengatakan ini murni ideologis.

Baca juga: Jerman Ketar Ketir, Cadangan Gasnya Tidak Cukup untuk Melewati Musim Dingin

Wakil juru bicara pemerintah Christiane Hoffmann justru membantah dan mengatakan bahwa pertanyaan tentang perpanjangan masa pakai pembangkit tenaga nuklir itu adalah masalah teknis bagi pemerintah, bukan masalah ideologis.

Di sisi lain, Menteri Ekonomi Bavaria Hubert Aiwanger pada hari Minggu (17/7/2022) mendesak pemerintah federal untuk memperpanjang umur pembangkit listrik tenaga nuklir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini