News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Minyak Dunia Naik Terkerek Ketegangan Investor Menjelang Pertemuan OPEC+

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. Harga minyak dunia pada perdagangan Jumat (29/7/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Kekhawatiran investor akan adanya rencana pengetatan pasokan yang dilakukan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC ) pada pekan depan, telah mengangkat naik harga minyak dunia pada perdagangan Jumat (29/7/2022).

Lonjakan harga minyak mentah pada perdagangan internasional terjadi setelah para produsen minyak OPEC+ yang dipimpin oleh Rusia mengungkap rencananya untuk membatalkan kesepakatan ekspor yang telah mereka sepakati pada April 2020 lalu.

Meski kelompok OPEC+ belum mengumumkan informasi tersebut, namun sejumlah analis memprediksi bahwa kelompok OPEC+ akan melakukan pemotongan pasokan sebanyak 9,7 juta barel per hari (bph) pada pertemuan di bulan Agustus mendatang.

Baca juga: Arab Saudi Berencana Naikkan Harga Minyak Mentah untuk Konsumen di Asia pada September Mendatang

Langkah ini dilakukan OPEC+ dengan maksud untuk menjaga produksi minyak, lantaran belakangan ini para negara produsen minyak tengah kesulitan meningkatkan kuota produksi akibat dari berkurangnya dana investasi untuk peningkatan operasi di ladang kilang minyak.

Beredarnya informasi ini lantas memicu kekhawatiran para investor hingga mereka memperketat pasokan minyaknya.

Hal inilah yang membuat harga minyak dunia ikut terkerek naik pada perdagangan Jumat Pagi.

"Kurangnya investasi di banyak negara akan membuat produksi minyak pada OPEC dibatasi, meskipun pasokan di Libya dan Ekuador mulai stabil," kata analis ANZ Research.

Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September terkoreksi naik 67 sen atau 0,7 persen, menjadi 97,09 dolar AS per barel pada Jumat 0640 GMT.

Adanya penguatan ini bahkan mampu membalikkan kerugian pasar minyak di sesi sebelumnya.

Selain WTI, kenaikan harga juga terjadi pada penjualan minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September yang terpantau menguat 12 sen, atau 0,1 persen, melesat ke level 107,02 dolar AS per barel.

Sementara untuk pengiriman minyak Brent kontrak Oktober juga ikut naik sebanyak 48 sen, atau 0,5 persen, menjadi 102,31 dolar AS per barel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini