TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia sebagai Negara Maritim memiliki potensi Ekonomi Maritim yang luar biasa.
Salah satu potensi ekonomi yang besar adalah dari sub sektor perikanan.
Besarnya sub sektor perikanan yang salah satunya adalah perikanan tangkap, sampai dengan saat ini dirasakan masih belum optimal.
Produk perikanan tangkap ini sangatlah unik dari prespektif pengusaha karena harga produk ini terutama di pasar Internasional ditentukan oleh mutu produk itu.
Baca juga: Kadin Soroti Kinerja Ekspor dan Investasi Sektor Perikanan Indonesia yang Masih Relatif Kecil
Hal ini sangat ditentukan oleh kualitas penanganan mulai dari sejak penangkapan, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan dan penyerahan.
Dalam keterangannya, Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Akbar Djohan mengatakan, efektivitas dan efesiensi tata kelola rantai pasok produk perikanan tangkap, sangat menentukan aksesabilitas produk ke pasar baik domestik maupun internasional.
"Dengan ini Badan Logistik dan Rantai Pasok sepakat bersama Wakil Ketua Umum Perikanan Kadin Indonesia untuk melakukan pemetaan dan mengurai permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha di bidang ini. Tujuan akhirnya adalah terciptanya perbaikan tata kelola rantai pasok produk perikanan tangkap sehingga mampu berkompetisi dengan negara lain khususnya untuk pasar Internasional," ungkap Akbar pada Jumat (5/8/2022).
CEO Krakatau International Port (KIP) ini berharap acara focus Group Discussion (FGD) bisa merangkul semua pihak dari pemerintah bersama kementerian, akademis hingga pelaku usaha untuk mencari solusi dengan memetakan permasalahan secara lebih komperhensif tentang arah kebijakan pemerintah terkait dengan peningkatan performa produk perikanan tangkap di Indonesia.
Baca juga: Menteri Trenggono: PNBP Sektor Kelautan dan Perikanan Digunakan Untuk Kesejahteraan Nelayan
"Dengan kita membahas tuntas tentang produksi dan produktivitas perikanan tangkap, harapannya dapat menghasilkan solusi untuk mendukung perbaikan tata kelola rantai pasok dan program peningkatan produktivitas," ungkap Akbar.
Ia menambahkan, dengan adanya FGD ini harapannya seluruh pemangku kepentingan dapat memahami dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan sesuai bidangnya sehingga bisa menghasilkan langkah program aksi nyata untuk perbaikan produk perikanan tangkap domestik dan pasar internasional.