Pemerintah, sambung dia, akan melakukan pendataan terkait siapa saja masyarakat yang membutuhkan sehingga pemberian subsidi LPG dapat tepat sasaran.
“Kasian loh mereka ini, banyak sekali orang-orang berhak susah sekali dapat LPG, karena sudah diborong habis di lapangan,” kata dia.
“Ini rakyat akan lebih senang kalau ada lpg kalau meanbg dia yang mendapatkan yang berhak,” lanjut Arya.
Ia menambahkan saat ini pemerintah terus melakukan pendataan untuk aplikasi MyPertamina. Adapun pendataan itu ditargetkan bakal rampung pada Agustus 2022 ini.
“Mudah-mudahan nanti Perpres-nya selesai kemudian September kita sudah bisa laksanakan yang namanya subisdi energi kepada yang berhak,” tutur Arya.
Pendaftar BBM Subsidi MyPertamina Tembus 220 Ribu Kendaraan, 80 Persen Pertalite
PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, 220 ribu kendaraan telah mendaftar sebagai pengguna BBM Subsidi jenis Biosolar dan Pertalite.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung Program Subsidi Tepat Sasaran dengan telah melakukan pendaftaran.
Baik di booth pendaftaran di SPBU/lokasi yang ditentukan, website MyPertamina, maupun melalui aplikasi MyPertamina.
“Dari total ini, hampir 80 persen kendaraan yang didaftarkan adalah jenis kendaraan yang mengkonsumsi Pertalite, sisanya adalah pengguna Solar Subsidi,” ucap Irto, Minggu (24/7/2022).
Irto melanjutkan, masyarakat yang mendaftarkan kendaraannya pada Program Subsidi Tepat ini tidak hanya terbatas pada kota atau kabupaten yang memang secara resmi telah dibuka periode pendaftarannya, namun dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Melihat tingginya pendaftar dari seluruh wilayah, Pertamina Patra Niaga pada beberapa waktu lalu sudah memperluas wilayah pendaftaran hingga 50 Kota atau Kabupaten.
“Melihat dukungan dari masyarakat dalam mewujudkan penyaluran BBM subsidi yang lebih tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga memang secara bertahap akan terus memperluas wilayah Program Subsidi Tepat,” papar Irto.
“Perluasan ini tentu dibarengi dengan evaluasi, bagaimana kesiapan sistem serta kesiapan di lapangan dalam menentukan wilayah mana yang akan menjalankan Program Subsidi Tepat,” pungkasnya.