News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Solusi Praktis di Masa Kritis, Yuk Cari Tahu Apa Itu Paylater dan Cara Kerjanya Berikut Ini

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi belanja online dengan Paylater.

TRIBUNNEWS.COM - Paylater banyak dikenal sebagai salah satu layanan keuangan berbasis digital yang tengah hits beberapa tahun belakangan. Adanya fitur pembayaran ini kerap dijadikan solusi praktis untuk mengatasi masalah keuangan di masa kritis. Sebagai contoh, melalui paylater, Anda bisa memenuhi kebutuhan mendesak padahal isi dompet tengah tiris di akhir bulan.

Namun, karena mudah untuk diajukan, layanan ini juga tidak jarang digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu penting, bahkan bersifat konsumtif. Alhasil, beban utang dari penggunaan paylater semakin menumpuk dan menjadi mimpi buruk bagi keuangan.

Karena memiliki risiko tersebut, ada baiknya untuk memahami dulu apa itu fitur paylater, cara kerja, manfaat, dan kekurangannya berikut ini.

1. Apa Itu Fitur Paylater?

Paylater merupakan fitur atau metode pembayaran yang bisa digunakan untuk menyelesaikan transaksi saat ini dan pembayarannya dilakukan belakangan. Menggunakan fitur tersebut, Anda bisa bebas berbelanja kebutuhan apa pun dan melunasi tagihannya di lain waktu secara mencicil ataupun sekali bayar.

Di Indonesia sendiri, fitur pembayaran ini bisa dengan mudah ditemui di berbagai platform belanja online, e-commerce, maupun marketplace. Bahkan, tidak sedikit pengguna yang bisa langsung memanfaatkan metode pembayaran ini untuk menyelesaikan transaksi belanja dan baru melunasi tagihannya nanti.

Bisa dibilang, paylater adalah fitur pembayaran berbasis digital yang memiliki tingkat popularitas tinggi di masyarakat. Bahkan, menurut sebuah riset yang dilakukan oleh DSResearch di tahun 2019, paylater merupakan fitur terfavorit ketiga yang memiliki persentase pengguna sebanyak 56,7 persen.

Menurut survei lainnya, di antara semua orang yang menjadi responden, sebanyak 95% telah mengenal paylater dan hampir 80% telah mengetahui cara kerjanya.

2. Cara Kerja Fitur Paylater

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fitur paylater ini sudah cukup banyak ditawarkan oleh aplikasi belanja online maupun platform e-commerce dan marketplace. Dengan menggunakan layanan tersebut, Anda bisa mendapatkan alternatif fitur pembayaran mirip kartu kredit, yaitu menyelesaikan transaksi belanja terlebih dulu dan melunasi tagihannya belakangan.

Sebagai contoh, Anda bisa berbelanja hari ini menggunakan paylater, dan melunasi tagihannya di akhir bulan atau saat hari gajian tiba secara mencicil atau sekali bayar. Jika memilih metode cicilan, pengguna bisa menentukan sendiri tenor pembayarannya. Dengan begitu, beban cicilannya dapat lebih mudah disesuaikan dengan kemampuan bayar dan tak berisiko menyebabkan gagal bayar atau kredit macet.

Tapi, pahami pula bahwa ada beban bunga dan biaya layanan yang harus ditanggung oleh pengguna saat memanfaatkan fitur pembayaran ini, termasuk juga denda keterlambatan.

Nilai dari beban bunga, biaya layanan, dan denda keterlambatan ini tentu berbeda di setiap layanan sehingga Anda perlu membandingkannya agar bisa mendapatkan keuntungan optimal.

Di samping itu, tergantung dari kondisi keuangan dan kebiasaan belanja pengguna, penyedia paylater akan memberikan limit dengan nominal tertentu. Jadi, asal digunakan dengan bijak, risiko paylater menjadi sumber utang yang tak mampu ditangani keuangan akan menjadi lebih kecil.

3. Keunggulan Layanan Paylater

Ada beragam keuntungan yang menjadi alasan mengapa banyak orang tertarik menggunakan layanan paylater, antara lain:

- Layanan ini bisa diajukan dan digunakan dengan cepat dan praktis kapan pun dibutuhkan. Tanpa harus mengisi saldo, transfer uang, atau dibebani dengan biaya tahunan selayaknya kartu kredit, fitur ini bisa langsung dipilih sebagai metode pembayaran di marketplace atau e-commerce

- Berbeda dengan kartu kredit, paylater bisa diajukan tanpa harus mengumpulkan dokumen atau melalui proses verifikasi yang menyulitkan. Bahkan, seluruh proses pendaftaran paylater dari awal hingga akhir bisa dilakukan secara

- Kelebihan lainnya, layanan ini juga memiliki limit relatif besar yang bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai transaksi belanja tanpa ada minimal pembelian. Namun, pahami bahwa ada limit maksimal yang bisa digunakan nasabah berbelanja dan telah disesuaikan dengan kondisi keuangan serta histori penggunaan layanannya.

- Yang tidak kalah menarik, fitur ini juga kerap menawarkan berbagai promo menarik. Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan oleh pengguna akan menjadi semakin banyak dan menggiurkan.

4. Kekurangan Layanan Paylater

Meski memiliki sederet keunggulan di atas, paylater juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diantisipasi, seperti:

- Penggunaan layanan ini bisa dengan mudah memicu sikap boros dan konsumtif yang mampu menjadi sumber masalah bagi keuangan.

- Termasuk sebagai produk pinjaman, paylater juga bisa menjadi sumber utang dan cicilan jika tidak digunakan dengan bijak.

- Sama halnya dengan produk pinjaman pada umumnya, paylater juga memiliki beban biaya layanan dan bunga yang harus ditanggung oleh pengguna. Tergantung dari kebijakan penyedia layanannya, bunga dan beban biaya ini bisa berbeda-beda. Karenanya, penting untuk membandingkan fitur paylater yang ditawarkan oleh perusahaan berbeda agar bisa mendapatkan layanan yang paling menguntungkan.

Hanya Gunakan Paylater di Situasi Darurat Saja

Walaupun bisa dengan mudah diajukan dan digunakan, paylater idealnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak saja. Alasannya karena layanan tersebut membebani penggunanya dengan bunga, biaya layanan, dan risiko denda keterlambatan.

Dengan kata lain, jika tidak digunakan dengan bijak, metode pembayaran ini mampu menjadi bumerang yang malah mengacaukan kondisi keuangan!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini