News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkeu Sebut Harga CPO Sudah Relatif Stabil, Berharap Petani Dapat Hasil Lebih Baik

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Sri Mulyani yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan harga miyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) telah mengalami kenaikan sejak Juli 2022, dan kini relatif telah stabil.

"Harga minyak sawit CPO juga sudah mengalami kenaikan dihitung dari pertengahan Juli yang lalu. Ini adalah tren yang kita harapkan," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa, Kamis (11/8/2022).

Di sisi lain, ucap Sri Mulyani, lihat tren harga minyak goreng untuk yang curah sudah berada di level Rp 12 ribu.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Waspadai Dorongan Inflasi dari Harga Pangan dan Energi

"Harga CPO relatif membaik, tapi harga minyak goreng stabil di level affordable untuk masyarakat adalah kombinasi yang ingin dicapai," tutur Sri Mulyani.

Pemerintah berharap para petani bisa mendapat hasil yang lebih baik dari kelapa sawit, namun konsumen minyak goreng dapat membeli dengan harga terjangkau.

"Ini kombinasi kebijakan yang memang tidak mudah, namun ini mulai terlihat hasilnya yang cukup baik," tuturnya.

Menurut Sri Mulyani, rata-rata harga Tandan Buah Segar (TBS) nasional Indonesia di Rp 1.352 per kg untuk harga pengepul atau Rp 1.126 per kg ditingkat produsen.

"Ini kita harap akan terus terjaga dengan gejolak yang terjadi, namun kita berharap kebijakan ini akan memberikan hasil yang baik, baik untuk petani dan konsumen. Tentu dari sisi penerimaan negara juga baik," ucap Sri Mulyani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini