Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MUMBAI – Boeing, produsen pesawat terbang yang berbasis di Amerika Serikat, berencana untuk mengembangkan investasi di bidang pertahanan dan manufaktur di India.
Dilansir dari Reuters, Kamis (25/8/2022) produsen pesawat terbesar kedua di dunia itu menawarkan jet tempur F/A-18 untuk dijual kepada angkatan bersenjata India dan mengatakan pemilihan jet akan membantu meningkatkan investasi di industri pertahanan negara itu.
“Boeing mengantisipasi dampak ekonomi senilai 3,6 miliar dolar AS bagi industri kedirgantaraan dan pertahanan India selama 10 tahun ke depan, dengan F/A-18 Super Hornet sebagai pesawat tempur berbasis kapal induk India berikutnya,” kata perusahaan itu.
Baca juga: Dapat Dukungan Gedung Putih, Boeing dan Northrop Gabung di Program Manufaktur Canggih
Hingga saat ini, Boeing belum mendapatkan pesanan untuk jet dari angkatan laut India.
Menurut database transfer senjata dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), India merupakan salah satu importir senjata terbesar di dunia, menghabiskan sekitar 12,4 miliar dolar AS pada tahun 2018 hingga 2021 untuk keperluan menambah alutsista.
Di sisi lain, Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi saat ini tengah mencari perusahaan yang memproduksi peralatan militer dari negara-negara Eropa Timur untuk dapat memasok produknya ke India.
Dalam beberapa bulan terakhir, mitra Barat India, termasuk Inggris dan Amerika Serikat juga telah mengisyaratkan kesediaannya untuk meningkatkan penawaran pertahanan mereka ke New Delhi.