TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perkiraan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal terkoreksi jadi kenyataan.
Pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/8/2022) pukul 09.05 WIB, IHSG kandas 100,28 poin atau 1,41 persen ke 7.034,969.
Semua indeks sektoral melemah dan menekan IHSG hingga anjlok di awal perdagangan.
Indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Teknologi yang anjlok 2,93 persen pada perdagangan pagi ini.
Sejumlah harga saham teknologi rontok, paling tinggi adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 5,41 persen
disusul PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5,03%.
Selanjutnya, IDX Sektor Transportasi & Logistik, IDX Sektor Infrastruktur, IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Keuangan dan IDX Sektor Perindustrian.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah dalam Jangka Pendek, Cermati Saham Ini
Berikutnya ada, IDX Sektor Properti & Real Estate, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier, IDX Sektor Energi, IDX Sektor Barang Konsumen Primer dan IDX Sektor Kesehatan.
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 5,41%
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5,03%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 3,87%
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,4%
Sedangkan pergerakan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) cenderung stagnan di pagi ini.
Prediksi Sebelumnya
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Terperosok 0,54 Persen ke 7.135, Medco Cetak Top Gainer
Sebelumnya, sejumlah analis juga memprediksi bakal terjadinya penurunan IHSG pada perdagangan hari ini.
IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/8/2022) ditutup turun 0,5 persen ke level 7.135.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menyebut sejumlah sentimen bakalan menekan IHSG.
Sentimen tersebut berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
Dennies mengatakan, rencana pencabutan subsidi BBM yang dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi Indonesia.
Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah Terbatas Jelang Pertemuan Bank Sentral AS
Padahal, untuk awal pekan ini, minim data ekonomi yang dapat menopang pergerakan IHSG.
Di lain sisi, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, respons pasar terhadap pidato Kepala Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam Jackson Hole Economic Symposium pada Jumat (26/8) menjadi salah satu penentu arah IHSG hari ini.
Pidato tersebut menjadi petunjuk terhadap arah kebijakan the Fed, terutama di sisa tahun 2022 ini.
Secara teknikal, kata Valdy, stochastic RSI bergerak landai di oversold area, mengindikasikan adanya potensi rebound.
Adapun marubozu pattern pada Jumat (26/8) menunjukkan tekanan jual masih cukup besar. Oleh sebab itu, Valdy memperkirakan IHSG akan kembali fluktuatif dalam rentang support 7.080 dan resistance 7.200 pada Senin (29/8).
Sementara Dennies meramal IHSG akan bergerak melemah pada Senin (29/8), candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross di area overbought yang mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek dengan resistance 2 di 7.213, resistance 1 di 7.147, support 1 di 7.115, dan support 2 di 7.095.
Baca juga: Sektor Energi Melesat 1,61 Persen di Saat IHSG Terperosok di Zona Merah
Untuk Senin (29/8), Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 7.100, d dengan support 7.064 dan resisten 7.210.
Seperti diketahui, IHSG ditutup melemah 0,54 persen di level 7.135,24 pada penutupan perdagangan Jumat (26/8).
Meski diprediksi IHSG hari ini bakalan suram, namun masih ada harapan dan perlu dicermati.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, posisi IHSG sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, hal tersebut berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksi nya ke rentang area terdekat di 7.063-7.100 dan koreksi terburuknya diperkirakan akan menguji 6.796-6.961.
"Hal ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG tidak mampu break resistance di 7.200-7.230," kata dia dalam riset yang dikutip Kontan.co.id, Senin (29/8). (Anna Suci Perwitasari/*)