TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cara membeli Pertamax secara cashless melalui aplikasi MyPertamina di SBPU Pertamina lebih aman dan nyaman.

Dikutip dari mypertamina.id, top up saldo aplikasi MyPertamina dapat melalui dompet digital LinkAja.

Sebelum memberlakukan pembelian lewat aplikasi, Pertamina juga telah membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di website MyPertamina atau secara offline di SPBU Pertamina, dimulai pada 1 Juli 2022 lalu.

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, sudah 1,2 juta kendaraan didaftarkan di MyPertamina hingga Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Pertamina Klaim Pendaftar MyPertamina Tembus 1 Juta: Kami Apresiasi Dukungan Masyarakat

Di tengah isu naiknya harga BBM subsidi, meski pada akhirnya diputuskan tidak naik oleh pemerintah, kebijakan pembelian BBM dengan aplikasi MyPertamina tetap dijalankan.

Simak cara membeli pertamax dengan aplikasi MyPertamina dikutip dari mypertamina.id

Cara beli pertamax lewat aplikasi MyPertamina

Sebelum membeli BBM di SBPU Pertamina, pastikan telah mengunduh aplikasi MyPertamina di ponsel.

Untuk pengguna mobil, sebaiknya mematikan mesin saat mengisi bensin dan membayar dengan MyPertamina.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertamina dan Shell di Beberapa Daerah Indonesia, 1 September 2022

1. Pastikan jarak kendaraan dengan pulau pompa (mesin pengisian bahan bakar) adalah sejauh 1,5 meter.

2. Pengendara berdiri di tanda yang telah disediakan yang berada berseberangan dengan operator SPBU Pertamina.

3. Operator SPBU Pertamina akan memberitahukan jika posisi kendaraan sudah aman.

4. Pastikan aplikasi MyPertamina sudah terpasang di ponsel Anda dan terhubung dengan akun LinkAja.

5. Lakukan pengisian BBM.

6. Setelah itu silahkan meminta QR code pembayaran dari operator SPBU Pertamina.

7. Pilih “Bayar” pada aplikasi MyPertamina.

8. Scan QR Code yang diberikan oleh operator SPBU Pertamina.

9. Tunggu bukti pembayaran muncul dan status dinyatakan berhasil.

(Tribunnews.com/Tartila Safira) (Tribunbisnis/Bambang Ismoyo) (Tribunbisnis/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)