News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei LSI 13-21 Agustus 2022: 5 Isu Mendesak yang Perlu Diselesaikan Masih Didominasi Ekonomi

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam Rilis Survei Nasional LSI: Kondisi Ekonomi dan Peta Politik Menjelang 2024 pada Minggu (4/9/2022). Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkapkan berdasarkan survei pada 13 sampai 21 Agustus 2022, atau sebelum kenaikan harga BBM, lima isu teratas yang dinilai masyarakat mendesak perlu diselesaikan oleh pemimpin nasional lima tahun ke depan masih didominasi masalah ekonomi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkapkan berdasarkan survei pada 13 sampai 21 Agustus 2022, atau sebelum kenaikan harga BBM, lima isu teratas yang dinilai masyarakat mendesak perlu diselesaikan oleh pemimpin nasional lima tahun ke depan masih didominasi masalah ekonomi.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Survei Nasional LSI: "Kondisi Ekonomi dan Peta Politik Menjelang 2024" di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia LSI_Lembaga pada Minggu (4/9/2022).

"Kalau kita lihat empat atau lima isu teratas memang masih didominasi oleh isu ekonomi. Yaitu soal harga kebutuhan pokok, soal lapangan pekerjaan, kemiskinan, ditambah kemudian isu hukum, pemberantasan korupsi yang saya kita juga masih ada kaitannya juga nanti dengan ekonomi," kata dia.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 32,8 persen responden menilai isu mendesak yang perlu diselesaikan pemimpin nasional lima tahun ke depan adalah mengendalikan harga kebutuhan pokok.

Angka tersebut menempatkan isu pengendalian harga kebutuhan pokok pada posisi pertama isu yang paling mendesak perlu diselesaikan dalam survei tersebut.

Pada peringkat kedua yakni menciptakan lapangan kerja atau mengurangi pengangguran dengan responden yang memilih sebanyak 19,1%.

Pada posisi ketiga adalah mengurangi kemiskinan dengan jumlah responden yang memilih 13,1%.

Pada peringkat keempat adalah pemberantasan korupsi dengan responden yang memilih sebanyak 7,4%.

Kemudian pada peringkat kelima yakni memajukan sektor pertanian dengan responden yang memilih sebanyak 4,3%. 

"Jadi memang permasalahan-permasalahan utama masyarakat kita masih soal-soal yang terkait dengan ekonomi," kata Djayadi.

Baca juga: Harga BBM Naik, Legislator PKB: Segera Cairkan Bantalan Sosial untuk Redam Dampak Ekonomi

Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi tersebut dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1.220 responden.

Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). 

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini