TRIBUNNEWS.COM - Tak dapat dimungkiri, teknologi telah mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas. Hal ini terjadi berkat kehadiran e-commerce sebagai bentuk kemajuan teknologi dalam dunia bisnis.
Banyak keuntungan yang bisa didapat pelaku UMKM dengan memanfaatkan platform e-commerce, di antaranya adalah akses terhadap fasilitas untuk mempromosikan produknya dengan fitur-fitur digital–yang otomatis akan memperluas jangkauan produk dan menggaet banyak pelanggan baru–hingga akhirnya mampu mendongkrak omzet.
Bukti peran e-commerce untuk membantu UMKM naik kelas dapat dilihat pada kisah Rio Pebrian, pemilik Toko Kahasil.
Terdorong dengan keinginan untuk bisa mandiri secara finansial, Rio membaca peluang bisnis di e-commerce dan memulai langkahnya menjadi penjual online dengan memanfaatkan platform digital.
Rio berkisah, kesuksesan yang diraihnya dilakukan selangkah demi selangkah. Dirinya jeli membaca peluang yang ada dan kerap mengamati tren untuk mendapatkan peluang baru.
Nekat berangkat dari Ciamis ke Kota Bandung dengan berbekal ilmu dan pengalaman berdagang sebelumnya, Rio mencoba taktik berjualan baru, yaitu dengan menjadi reseller grosir tas dan dompet.
Kemudian, muncul keinginan untuk memutuskan memanfaatkan e-commerce sebagai tempat berjualan demi mengikuti perkembangan zaman.
“Saya berani coba aja dulu. Akhirnya, penjualan pertama itu saya dapatkan di Lazada,” tutur Rio.
Kejelian Rio untuk beradaptasi dan mencari peluang, terutama dengan mengandalkan e-commerce, akhirnya membuahkan hasil dengan terciptanya Toko Kahasil yang fokus menjual produk tas dan dompet pada tahun 2018.
Rio terus mempelajari kiat-kiat memasarkan produknya di e-commerce, khususnya Lazada lewat tutorial di YouTube, belajar di Lazada University, serta berdiskusi dengan sesama penjual di Lazada Club.
Berbagai fasilitas e-commerce sangat membantu para penjual
Sebagai platform e-commerce yang sudah ada sejak tahun 2012, Lazada berkomitmen memfasilitasi penjual lewat berbagai program, diantaranya Lazada University, Sellers Community – Lazada Club, Seller Conference, dan Lazada Seller Center dengan Fitur Analisa Bisnis yang berfokus untuk mengembangkan para penjual.
Pertama, ada Lazada University, program pusat edukasi penjual dengan materi pembelajaran yang selalu tersedia di platform yang bisa diakses kapan pun melalui Seller Center.
Tak hanya secara daring, Lazada University hadir lewat pelatihan luring dengan topik yang disesuaikan dengan kebutuhan penjual di masing-masing kota.
Lalu ada Seller Community – Lazada Club, Komunitas penjual di Lazada yang dipimpin oleh City Leader, dengan program sharing session di dalam komunitas Lazada Club yang dianggap berhasil mendorong sesama penjual di Lazada untuk terus mengembangkan diri.
Selain itu ada kegiatan rutin Lazada Club, seperti LazNongkrong dan juga workshop dengan komunitas-komunitas UMKM.
Lazada juga mengadakan Seller Conference, acara penjual tahunan yang menghadirkan berbagai topik pengembangan diri untuk penjual, baik yang dibawakan oleh tim Lazada maupun pembicara pakar eksternal lainnya. Acara Lazada Seller Conference 2021 ‘Level Up - Cermat Melesat’ yang diselenggarakan pada awal Oktober lalu berhasil menarik lebih dari 23.000 partisipan.
Selain itu, ada pula Lazada Seller Center dengan fitur Bisnis Analis, sebuah fitur yang menyediakan data dan wawasan yang bisa digunakan penjual dalam mempersiapkan strategi penjualan yang efektif saat festival belanja.
Ditambah lagi dengan berbagai fitur dan program di Lazada yang bisa membantu para penjual untuk menjangkau konsumen yang tepat di seluruh Indonesia.
E-commerce bantu Kahasil jual 100 ribu tas
Lewat berbagai program dari Lazada tersebut, Rio terus konsisten mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ditawarkan.
Ada satu fitur yang sangat memukau Rio sebagai penjual online, yakni fitur Bocoran Peluang di Seller Center yang membantunya memahami lebih jauh mengenai tren dan produk yang sedang diminati konsumen.
“Saya pikir canggih juga ya fitur ini bisa kasih tahu saya tren yang ada di pasar saat ini. Dan ini sangat membantu dalam membuat strategi bisnis untuk memutuskan produk yang harus dijual. Dengan bantuan data dari fitur ini, penjualan produk Kahasil jadi naik banget,” ujar Rio.
Berkat fitur Bocoran Peluang, Rio berfokus pada penjualan salah satu produk best seller Kahasil, yaitu varian tas pinggang, yang telah terjual lebih dari 100 ribu tas. Selain itu, Rio juga menjajal melakukan ekspansi berjualan jam tangan berkat fitur yang sama.
Kini, dari hasil berjuang bersama Lazada, Rio telah memiliki gudang sendiri di Ciamis untuk memenuhi permintaan pelanggan dari seluruh Indonesia.
Rio pun sudah memiliki tim yang solid, yang ini telah berkembang menjadi pelaku ekonomi digital yang mumpuni, yang mampu meraup omzet hingga ratusan juta setiap bulannya.
Toko Kahasil berhasil naik kelas dan bergabung di kanal LazMall di Lazada, bersama dengan deretan brand ternama nasional dan internasional lainnya.
Lewat perjuangannya, Rio terpilih menjadi City Leader di Oktober 2021. Sebagai pemimpin komunitas penjual Lazada, Rio bertindak sebagai mentor yang berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada para penjual lainnya di Lazada.
Selengkapnya, kisah sukses Rio dengan Kahasil miliknya bisa kamu saksikan di kanal YouTube Lazada Club.
Bagi kamu yang tertarik ingin berkembang bersama melalui platform Lazada, kamu bisa mengunjungi blog yukjualanonline.com untuk pendaftaran, menjadi bagian dari penjual Lazada, dan memulai petualangan bisnis yang menjanjikan seperti Rio.
Tak hanya itu, kamu juga akan mendapatkan berbagai tips jadi penjual sukses. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, jadi penjual online di Lazada dan jadikan bisnismu naik kelas!
Penulis: Muh. Fitrah Habibullah | Editor: Bardjan