TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menghijaunya harga saham di bursa Asia-Pasifik diikuti oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan, Selasa (13/9/2022).
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa pagi, pukul 09.07 WIB, indeks naik 0,52 persen atau 37,905 poin ke level 7.292,369.
Dikutip dari Kontan.co.id, sebanyak 264 saham naik, 116 saham turun, dan 210 saham stagnan. Total volume perdagangan pagi ini sekitar 2,9 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,16 triliun.
Sebanyak 10 indeks sektoral menopang langkah IHSG. Tiga sektor berkontribusi paling besar yakni IDX-Finance 1,82%, IDX-Techno 0,88%, dan IDX-Industry 0,51%.
Baca juga: Empat Sektor Seret IHSG Sesi I Turun Turun 0,28 Persen ke 7.222
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,26%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,04%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 3,58%
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 1,12%
- PT BFI Finance Tbk (BFIN) turun 0,86%
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 0,58%
Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik lebih tinggi pada hari ini karena investor menantikan laporan inflasi AS untuk bulan Agustus.
Nikkei 225 Jepang naik 0,29% dan indeks Topix naik 0,27%. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,38%.
Kospi Korea Selatan naik 2,14% setelah kembali diperdagangkan setelah liburan Senin dan Kosdaq melonjak 2,09%.
Shanghai Composite China Daratan naik 0,23%. Sedangkan Shenzhen Component bertambah 0,516%.
Indeks Hang Seng di Hong Kong sedikit berubah pada awal perdagangan. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,51%.
Inflasi utama di AS diperkirakan akan menurun pada bulan Agustus, menurut survei Dow Jones.
Tetapi inflasi inti, tidak termasuk energi dan makanan, diproyeksikan akan meningkat. Headline CPI diperkirakan akan mencapai 8%, dibandingkan dengan 8,5% di bulan Juli. (Yudho Winarto)