TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklarifikasi soal kesepakatan penghapusan daya listrik 450 VA bagi masyarakat miskin dan mengalihkannya ke 900 VA.
Sebelumnya, Banggar DPR dan Kementerian ESDM sempat menyepakati penghapusan itu dalam Rapat Panja Pembahasan RUU tentang APBN 2023 pada Senin (12/9/2022).
Kesepakatan itu diungkapkan oleh Ketua Banggar DPR, Said Abdullah.
Namun Plt Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan penghapusan daya listrik 450 VA masih berupa usulan dari Banggar kepada pemerintah.
"Sepemahaman saya itu bukan kesepakatan. Narasi lengkapnya adalah bahwa subsidi itu harus semakin tepat sasaran, termasuk untuk kelompok 450 VA," kata Dadan, Selasa (13/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.
Senada dengan Kementeria ESDM, Said juga menyebut pernyataannya itu masih berupa usulan.
Baca juga: Sah! Listrik 450 VA Dihapus, Rumah Masyarakat Miskin Naik Daya Jadi 900 VA
Ia pun meminta agar pemerintah mendalami usulan tersebut.
"Ya, masih usulan Banggar yang akan didalami lebih lanjut," tuturnya.
Menurutnya, meski kebijakan itu direalisasikan, maka membutuhkan penyesuaian di beberapa hal seperti penyesuaian data dan tingkat kebutuhan pelanggan.
"Secara bertahap terhadap kelaurga kemiskinan parah dengan 450 VA, tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA," katanya.
Di sisi lain, Said menilai jika memang pergeseran daya dari 450 VA ke 900 VA direalisasikan maka pemerintah perlu untuk meningkatkan subsidi listrik.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Said menyatakan sepakat dengan pemerintah untuk menghapus daya listrik 450 VA untuk rumah tangga dan dinaikkan ke daya 900 VA.
"Salah satu kebijakan yang kita ambil adalah menaikkan 450 VA ke 900 (VA) untuk rumah tangga miskin," katanya dalam Rapat Panja Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan dalam rangka Pembahasan RUU tentang APBN TA 2023, Senin (12/9/2022) yang ditayangkan YouTube TV Parlemen.
Said berujar alasan perlunya penghapusan daya listrik 450 VA untuk rumah masyarakat miskit karena dinilainya telah tidak layak di zaman sekarang.