TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) mencatat pertumbuhan kinerja yang positif pada semester I 2022, pada jumlah nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.
Tercatat, jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 3,9 juta nasabah pada akhir Agustus 2022. Jumlah nasabah ini tumbuh lebih dari 175 persen dalam enam bulan atau tercatat 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.
Hal ini mendorong DPK tumbuh 253 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp6,1 triliun pada akhir semester I-2022.
Secara year to date (ytd), jumlah DPK yang dihimpun naik 65,9 persen dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp3,7 triliun.
Baca juga: Ditopang Kinerja Penyaluran Kredit, BRI Catatkan Laba Rp 24,88 Triliun di Semester I-2022
"Pertumbuhan DPK yang tinggi mendorong perbaikan rasio likuiditas atau loan to deposit ratio (LDR) menjadi 119% pada akhir kuartal II-2022 dari 146% pada akhir 2021," kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam keterangan persnya, Kamis (14/9/2022).
Kinerja positif juga ditunjukkan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang tumbuh 234% secara yoy menjadi Rp7,3 triliun pada akhir semester I 2022.
Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah meningkat Rp1,9 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp5,4 triliun.
Sedangkan laba bersih setelah pajak hingga kuartal II-2022 sebesar Rp29 miliar, berbanding terbalik dengan kuartal II-2021 yang masih mencatatkan rugi.
Menurut Kharim, pada tahun ini Bank Jago fokus mengembangkan kolaborasi dengan sejumlah ekosistem, baik dengan multifinance, financial technology, serta lembaga keuangan digital lainnya.
“Kolaborasi menjadi kata kunci bagi Bank Jago untuk terus tumbuh positif dan solid. Untuk itu, Bank Jago akan terus memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan sejumlah ekosistem,” kata Kharim.
Terbaru, Bank Jago meningkatkan kolaborasi dengan ekosistem GoTo dalam mendukung GoPaylater Cicil, produk terbaru dari Tokopedia.
Pada Mei 2022, Bank Jago juga berkolaborasi dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas PT Carsome Indonesia dalam menyalurkan kredit.
Hingga akhir Juni 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 34 institusi, termasuk 26 mitra dalam kerja sama penyaluran pembiayaan atau partnership lending.
“Partnership lending merupakan strategi Bank Jago untuk memperluas penetrasi pasar sekaligus menciptakan akses keuangan ke para pelaku UMKM serta masyarakat luas,” ujar Kharim.