News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tingkatkan Industri Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno akan Undang DJ Asal Belanda ke Indonesia

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Negeri Hila kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan pertemuan bilateral dan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama bidang ekonomi kreatif antara Indonesia dan Belanda. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, satu di antara rencana yang akan dilakukan ke depan terkait ekonomi kreatif antar kedua negara yakni para disc jokey (DJ) asal Belanda dapat undangan ke Indonesia. 

"Dari masa depan dari generasi muda, tadi sempat bicara mengenai DJ, akan ada beberapa DJ yang diundang ke Indonesia," ujarnya di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Buka 300 Ribu Lapangan Kerja di Subsektor Film 

Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengungkapkan, undangan kepada para DJ asal Belanda tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan. 

"Nanti untuk memberikan suatu latihan, pendampingan, kepada beberapa event organizer yang ada di sini untuk penyelenggaraan event-event ke depan," katanya. 

Dia menambahkan, selain fokus terhadap beberapa item di sektor ekonomi kreatif yang bisa dikerjakan dengan cepat, juga akan menyasar pariwisata.

Baca juga: Bertemu Pegiat Seni, Sandiaga Uno Siap Lestarikan Karya Lokal di Maluku

"Belanda ini menjadi pusat bukan hanya ekonomi kreatif, tapi juga pariwisata yang bisa kita bangun kerja sama. Kita ingin juga nanti lebih banyak kunjungan wisatawan dari Belanda untuk pariwisata yang berbasis heritage tourism, jadi pariwisata berbasis sejarah," pungkas Sandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini