Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi menaikkan tarif transportasi online secara nasional pada 11 September 2022.
Beragam tanggapan disampaikan mitra pengemudi selama sepekan lebih tarif ojol naik.
Cherish Wiranata, driver daring asal Balikpapan mengatakan, kenaikan tarif transportasi online ini harus disambut baik oleh semua pengemudi transportasi online.
Terutama, kata dia, yang juga menjadi mitra di daerah-daerah.
Baca juga: Gojek Lakukan Sosialisasi Kenaikan Tarif Ojol ke Mitra Pengemudi
"Apapun itu tentu kita harus menyambut baik, termasuk dengan kebijakan kenaikan ojek online ini," kata Cherish, Senin (19/9/2022).
Pasalnya, kenaikan itu juga akan membantunya mengurangi tekanan pengeluaran imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sebagai driver, Ia juga berpikir jangan sampai kenaikan itu justru juga memberatkan konsumen.
Yang pasti, lanjut Cherish, sejauh ini tidak ada keluhan dari pengguna transportasi online terkait kenaikan harga.
Memang, ada beberapa pengguna atau pelanggan yang bercerita, lebih menyayangkan kenaikan harga.
Namun, banyak juga pengguna, yang mau menerima kenaikan tarif. Asal pelayanan semakin baik.
"Sejauh ini sih gak ada keluhan. Ada beberapa pengguna atau pelanggan, ngobrol-ngobrol saja, cuma menyayangkan ada juga yang tidak," kata dia.
Dirinya mengaku, kebijakan kenaikan tarif, juga tak membuat orderan sepi. Ia mengaku sehari masih bisa dapat 6-8 orderan.
"Masih normal saja, seperti biasa, tapi tidak tahu kalau driver lain," ujar Cherish, yang sudah menjalani profesi sebagai driver selama 5 tahun.
Baca juga: Kenaikan Tarif Tidak Bikin Driver Ojol Untung, Pengamat: Percuma Kalau Tidak Dibatasi Kuota
Pengemudi ojek online asal Makassar, Adi mengaku kenaikan tarif ojol bisa meningkatkan pendapatan.
Dia juga merasa optimistis orderannya tetap normal ditambah banyaknya promo dari aplikator untuk konsumen.
"Intinya dengan adanya kenaikan tarif ini, kami sambut dengan senang ya. Karena pendapatan kami semula tarif Rp7 ribu sekian, sekarang meningkat menjadi Rp9 ribu sekian," kata Adi.