Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan seluruh dunia sedang sama-sama menghadapi persoalan kenaikan harga BBM.
Kata dia, pernyatan harga BBM di Malaysia dengan skema subsidi bisa lebih murah dari Indonesia tidak apple to apple.
"Jumlah kendaraan bermotor di Malaysia hanya 33 juta, sedangkan di Indonesia 175 juta bisa dibayangkan berapa subsidi yang kita salurkan," ucap Arya.
Dia juga membantah adanya perubahan kualitas BBM jenis Pertalite sejak dilakukan penyesuaian harga.
Hal ini menjawab keluhan banyak masyarakat terkait penggunaan pertalite yang cepat habis atau boros.
"Itu hoaks, engga kok, sama saja. Kan ada standarnya (pertalite di seluruh SPBU)," tuturnya.
Baca juga: Penyaluran BLT BBM Sudah 96,6 Persen, Begini Cara Cek Penerima BLT BBM via cekbansos.kemensos.go.id
Arya menegaskan kualitas BBM Pertalite masih sama seperti sebelum harganya dinaikkan.
Dirinya tidak menampik bahwa keputusan pemerintah menaikkan harga BBM sangat berat.
Namun pengalihan subsidi ke BLT adalah langkah terbaik agar APBN betul-betul dirasakan masyarakat khususnya kelas bawah.
Subsidi Berkeadilan
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan amanah pemerintah menyalurkan energi BBM hingga ke pelosok nusantara akan dijalankan.
Irto menekankan program subsidi tepat sasaran ini juga menjadi upaya bersama memberikan subsidi berkeadilan.
"Mari kita dukung program subsidi tepat sasaran ini agar kita bisa pastikan bahwa BBM bersubsidi benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak," tuturnya.
Ada tujuh proses Quality Control sebagai langkah memastikan seluruh produknya sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.