Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melihat bahwa kondisi perekonomian global yang kian memburuk bakal mengancam kinerja perusahaan-perusahaan di dunia, termasuk Indonesia.
Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid mengatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi di dunia disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya ketegangan politik antara Rusia-Ukraina, yang menyebabkan permasalahan pada rantai pasok global.
Baca juga: Ketua Umum Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Ini Diperkirakan Melambat Menjadi 2,9 Persen
Hal ini menyebabkan krisis pangan, energi, dan ekonomi.
"Kita masih terus harus waspada. Saat ini kita tengah menghadapi ketidakpastian ekonomi global mulai dari konflik Ukraina Rusia yang masih berlanjut, yang berdampak pada inflasi dan juga gangguan terhadap rantai pasok," ucap Arsjad di Gedung Smesco Jakarta, Senin (3/10/2022).
"Di sisi lain pertumbuhan ekonomi global akan melambat tahun ini dari 5,7 persen menjadi 2,9 persen. Dan ini berpotensi menurunkan permintaan dan omset perusahaan," sambungnya.
Tak hanya perusahaan kelas kakap, Arsjad juga mengungkapkan dampak resesi ekonomi juga akan dirasakan oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Perusahaan kelas UMKM dinilai lebih rentan terpukul.
"Tantangan ini sangat berdampak pada kelangsungan dunia usaha terutama kepada UMKM yang masih relatif rentan terhadap gejolak ekonomi," papar Arsjad.
Dirinya menyebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan para pengusaha agar tidak terlalu terdampak gejolak ekonomi adalah berkolaborasi.
Baca juga: Dibayangi Resesi Global, Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Dinilai Mampu Bertahan
Baik itu perusahaan skala besar maupun kecil, sektor swasta, dan juga tentunya Pemerintah.
Arsjad dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan, UMKM memiliki peranan krusial dalam perekonomian Indonesia.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan oleh Kadin Indonesia adalah mengakselerasi transformasi peran UMKM untuk naik kelas dengan mempunyai daya saing global.
Alasan tersebut yang membuat Kadin Indonesia mengadakan Gerakan Nasional 'Mitra Closed Loop untuk UMKM Naik Kelas'.
"Sistem ini diharapkan menjadi awal gerakan bahwa kami mengajak semua stakeholder untuk kolaborasi demi menguatkan pertumbuhan tulang punggung ekonomi Indonesia, yakni UMKM yang mendominasi struktur usaha Indonesia," ujar Arsjad Rasjid.