Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan respons mengenai viral video ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat keributan di Turkish Airlines.
Sandiaga Uno menyampaikan, bahwa pihaknya sedang membangun narasi positif terhadap Indonesia, dan setiap berita yang berpotensi untuk mempengaruhi citra negara tetap diperhatikan.
"Untuk tanggapan ini, Kementerian Perhubungan yang telah mengambil di garda terdepan. Kementerian Perhubungan sudah melakukan klarifikasi, kami akan tetap mendukung, dan saya sebetulnya bisa juga merasakan karena ini ceritanya sangat simpang siur, jadi lebih baik saya menganjurkan agar diselesaikan tidak melalui media, tapi melalui forum kekeluargaan," ujarnya dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Klarifikasi Penumpang yang Berbuat Onar di Penerbangan Turkish Airlines: Saya Tidak Mabuk
Apalagi, lanjutnya, Indonesia dan Turki merupakan sesama negara muslim yang cukup bersahabat serta Turkish Airlines juga melayani ke destinasi-destinasi wisata di tanah air.
"Saya menyarankan tidak berbicara melalui media, tapi diselesaikan secara kekeluargaan karena saya juga kalau di pesawat suka salat, suka melaksanakan ibadah. Tentunya ada aspek penyelenggara ibadah di pesawat, tapi juga ada aspek peraturan-peraturan yang harus dipatuhi," kata Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, dirinya hanya ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar menjaga reputasi Indonesia dengan tidak membuat kegaduhan di internasional.
"Kita menahan diri. Pasti emosi terkadang, tarik nafas, dan mudah-mudahan kita bisa jaga citra bangsa kita sebagai bangsa ramah sopan dan menyenangkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Turkish Airlines dengan rute penerbangan Istanbul (Turki) - Cengkareng (Indonesia) mendarat di bandara yang bukan tujuannya (divert) yakni Bandara Kualanamu, Sumatera Utara pada Selasa (11/10) sekitar pukul 15.32 WIB.
Pesawat Turkish Airlines itu melakukan divert untuk menurunkan paksa seorang penumpang yang melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang pramugara saat berada dalam penerbangan.
Baca juga: Duduk Perkara Pilot Lion Air Ribut di Pesawat Turkish Airlines, Berawal dari Dijilat Anjing
Setelah menurunkan penumpang yang berulah itu, pesawat Turkish Airlines kembali melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan mendarat pada pukul 19.05 WIB, dari jadwal yang seharusnya pukul 18.05 WIB.
WNI penumpang Turkish Airline yang melakukan pemukulan terhadap pramugara itu ternyata merupakan seorang pilot.
Ia merupakan pilot dari maskapai Lion Air berinisial MJJB (48).
Saat berada dalam pesawat Turkish Airline, MJBB bukan dalam perjalanan tugas.
"Penumpang laki-laki berinisial MJJB (48) adalah benar salah satu karyawan Lion Air Group."
"Penumpang dimaksud (yang bersangkutan) sedang tidak dalam posisi bertugas kepentingan profesi dan perusahaan, dalam hal ini yang bersangkutan melakukan perjalanan untuk keperluan pribadi (masa cuti/on leave)," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Kemenhub Dalami Kasus Insiden Kegaduhan Yang Terjadi pada Penerbangan Turkish Airlines
Danang menyebut, Lion Air Group sangat mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
"Mengenai insiden atau peristiwa yang terjadi, Lion Air Group menghormati upaya-upaya penanganan yang sudah dan sedang dilakukan oleh pihak terkait dan berkepentingan. Diharapkan diselesaikan menurut pedoman ketentuan yang berlaku," jelasnya.
"Lion Air Group mendukung instansi atau lembaga yang berwenang untuk mendalami dan menyelesaikan insiden tersebut," sambungnya.
Danang juga menegaskan, Lion Air Group tidak mencampuri ke ranah pribadi sang penumpang.