News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saham Bank Digital Diprediksi Masih Bakal Tertekan, Simak Rekomendasi Analis

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pergerakan saham-saham bank digital dinilai masih akan melanjutkan pelemahan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan saham-saham bank digital dinilai masih akan melanjutkan pelemahan.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menuturkan, saham-saham bank digital berpotensi melanjutkan penurunannya, mengingat secara valuasi masih terbilang mahal jika dibandingkan dengan saham bank konvensional.

Di sisi lain, kinerja yang masih belum memuaskan menjadi faktor saham bank digital masih berada dalam tekanan.

Baca juga: Kemenkominfo: ASN Harus Beradaptasi Kuasai Teknologi Digital

"Valuasi yang masih terbilang mahal, serta kinerja laporan keuangan yang belum memuaskan masih menjadi sentimen negatif. Ditambah, kenaikan pada suku bunga juga dapat menurunkan permintaan kredit," kata Azis pada Kontan, Senin (17/10/2022).

Ia bilang, adanya kemungkinan resesi global pada tahun depan yang bisa berdampak untuk domestik juga dapat menjadi tantangan bagi semua sektor, terutama pada sektor bank digital.

Sebab, dengan adanya resesi ekonomi dikhawatirkan akan menurunkan permintaan kredit, sehingga akan mempengaruhi kinerja.

Baca juga: Ekonomi Digital Diyakini Jadi Solusi Hadapi Risiko Lonjakan Inflasi

Menurut Azis, jika kinerja emiten sudah mulai membaik maka bisa menjadi sentiment positif bagi pergerakan sahamnya.

Dalam catatan Kontan, PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 29 miliar di kuartal kedua 2022. Ini berbanding terbalik dengan kondisi kuartal kedua 2021 yang masih mencatatkan rugi.

Selain itu, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berhasil mencetak kinerja laba bersih yang melonjak 557,16 persen secata tahunan menjadi Rp 150,62 miliar di enam bulan pertama tahun 2022.

Azis menambahkan, apabila ingin mengoleksi saham bank digital maka investor bisa memanfaatkan teknikal rebound dari saham tersebut. Ia menilai saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) untuk trading buy dengan target price di Rp 326- Rp 332 dan support di Rp 288- Rp 290.

Pada perdagangan Senin (17/10) saham AMAR berhasil ditutup menguat 3,42% ke harga Rp 302 per saham.

Baca juga: Teknologi Finansial Makin Berkembang, Generasi Muda Perlu Pahami Risiko Investasi Secara Digital

Sementara saham bank digital lainnya mengalami penurunan pada Senin (17/10). Misalnya ada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang ditutup merosot 6,87% ke harga Rp 4.680 per saham.

Kemudian PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) turun 6,60% ke harga Rp 1.415 per saham, dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) anjlok 6,87% ke harga Rp 1.560 per saham.

Adapun saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang terkoreksi 2,67% ke harga Rp 730 per saham dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang melemah 3,28% ke harga Rp 472 per saham.

artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Saham Bank Digital Masih Tertekan, Saham Mana yang Masih Menarik untuk Dilirik?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini