TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama beberapa tahun ke belakang, perkembangan teknologi digital telah membawa Indonesia pada lompatan besar transformasi ekonomi.
Sejak ditetapkannya kondisi pandemi di Indonesia, peran teknologi digital sangat berpengaruh sebagai penopang dalam membentuk wajah baru perekonomian negara.
Dalam rangka mendorong terwujudnya prioritas Kementerian BUMN pada agenda Kepemimpinan Teknologi dan Pengembangan Talenta melalui percepatan transformasi digital BUMN, Peruri memiliki komitmen yang tinggi dalam menciptakan SDM yang handal dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi digital.
“Saat ini Peruri telah memiliki produk/layanan digital security seperti tanda tangan digital dan mampu memproduksi meterai elektronik. Untuk mendukung bisnis digital security tersebut, Peruri berkomitmen untuk terus meningkatkan skill dan kapabilitas digital karyawan untuk bisa memberikan dampak positif yang nyata kepada perusahaan dengan menghadirkan solusi berbasis teknologi digital,” ungkap Gandung Anggoro Murdani, Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri.
Baca juga: Kemenkominfo Ungkap Potensi Teknologi Digital untuk Bantu Layanan Kesehatan
Hal ini terbukti dari jumlah digital talent Peruri memiliki persentase tertinggi dibandingkan BUMN lainnya yaitu sebanyak 47,88 persen dari jumlah karyawan organik, data per 3 November 2022 yang dirilis oleh Forum Digital Indonesia (Fordigi).
Digital Talent BUMN merupakan karyawan yang memiliki keterampilan dan kapabilitias dalam menggunakan dan mengelola teknologi digital ditandai dengan perolehan sertifikat digital skills.
Pembentukan digital talent di Peruri bertujuan untuk mewujudkan perusahaan yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam persaingan di industri security printing dan security digital.
Peruri saat ini telah memiliki wadah riset dan pengembangan sendiri yaitu Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA) untuk mendorong kesiapan dan kapabilitas digital karyawan menjadi mastery, yaitu talenta BUMN yang mampu mengimplementasikan digital skill untuk menciptakan inovasi digital maupun terlibat dalam program digital strategis di perusahaan.
Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA) memiliki serangkaian program untuk meningkatkan skill dan kapabilitas digital karyawan di antaranya Peruri Digital Academy, Digital Community of Practices seperti Internet of Things (IoT), Robotic Process Automation (RPA), Infosec & Cybersecurity hingga Blockchain serta Peruri Digital Innovator.
Gagasan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan guna mengantisipasi Revolusi Industri 4.0.