Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sido Muncul Tbk berkomitmen terhadap penyediaan dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam menjalankan operasinya.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pembelian Listrik Energi Baru Terbarukan pada Rabu (26/10/2022) lalu.
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat mengatakan, pembelian EBT itu sebagai bentuk komitmen Sido Muncul terhadap kepedulian lingkungan.
Baca juga: Sido Muncul Dilema Menaikkan Harga Produk di Tengah Ancaman Resesi
Kata Irwan, Sido Muncul mendukung penuh penerapan Energi Baru Terbarukan meski harganya lebih mahal 3 persen jika dibandingkan dengan harga listrik industri.
"Kita (Sido Muncul) kan mendukung supaya kita ini konsen terhadap lingkungan, emisi karbon dan yang lain. Ini kita membayar lebih mahal 3 persen, dibandingkan dengan listrik industri," ujar Irwan saat ditemui di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2022).
Dikatakan Irwan, terhitung tanggal 3 November 2022, seluruh produksi PT Sido Muncul telah menggunakan energi ramah lingkungan atau Renewable Energy Certificate (REC) yang telah dibeli dari PLN.
Adapun rincian energi ramah lingkungan, 95 persen terdiri dari Energi Baru Terbarukan, 84 persen ampas, wood chip, REC, dan 11 persen diserap melalui gas bumi.
"Jadi, Sido Muncul sekarang kita menggunakan Energi yang ramah lingkungan Energi Baru Terbarukan (EBT) 95 persen, energi fosil 5 persen," ujarnya.
Irwan menambahkan, pembelian Energi Baru Terbarukan (EBT) itu, mengantarkan Sido Muncul mendapat sertifikat oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas komitmen penggunaan listrik 100 persen energi terbarukan.
Baca juga: Bos Sido Muncul Prihatin Banyak Narasi Ketakutan Terkait Ancaman Krisis Ekonomi pada 2023
Penghargaan yang didapatkan Sido Muncul yaitu, The First National Costumers Category Herbal Medicine Company Receiving Renewable Energy Certificate.
Terakhir, Irwan mengatakan, walaupun harga listrik Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN lebih mahal Rp 35 per KWh. Sido Muncul tetap memakainya sehingga profit Rp 42 juta yang diperoleh dari pemakaian PLTS dibayarkan kembali ke PLN demi menjaga kelestarian lingkungan.