Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma kini menggarap bisnis pemasaran melalui platform digital dengan mengembangkan marketplace berbasis web bernama Medicine Distribution Business Zone, (Medbiz by Bio Farma).
Medbiz merupakan transformasi digital yang akan menjadi end-to-end platform distribution business, untuk mendistribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Holding BUMN Farmasi, yang dipimpin oleh Bio Farma dan beranggotakan Kimia Farma dan Indofarma telah berhasil membuat aplikasi digital dengan nama Medbiz, yang merupakan salah satu manifestasi dari transformasi digital di ekosistem layanan kesehatan Bio Farma saat ini.
Baca juga: Bio Farma Ekspor Vaksin Polio ke Sejumlah Negara di Afrika hingga Eropa
”Pengembangan Medbiz ini, sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk digital farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien sehingga dapat mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia,” kata Honesti dalam pernyataannya hari ini, Jumat, 18 November 2022.
Honesti menjelaskan, strategi transformasi kesehatan ini sejalan dengan fokus dari salah satu dari tiga pilar dalam kegiatan Presidensi G20 2022 tentang Arsitektur Kesehatan Global.
Dia menambahkan, Medbiz menjadi bukti bahwa Bio Farma bisa mentransformasi sistem Kesehatan konvensional, dan melengkapinya dengan sistem layanan yang berbasis digital dari hulu ke hilir.
”Medbiz akan menjadi milestone digital Bio Farma, yang merupakan platform end-to-end di bidang distribusi obat-obatan dan alat kesehatan, yang akan menjadi solusi terbaik untuk berbagai kebutuhan produk kesehatan di Indonesia,” ungkap Honesti.
Di Medbiz, pembelian produk farmasi oleh masyarakat bisa dilakukan via online 24 jam dan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja dengan cakupan produk obat-obatan dan alat kesehatan dan terjamin keaslian produknya.
Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi Ph.D menyampaikan, platform ini dirancang untuk meningkatkan customer experience sesuai konsep marketplace dengan praktis dan menyediakan berbagai kemudahan bagi para penggunanya.
”Sebuah aplikasi marketplace B2B farmasi hadir untuk mempermudah karena telah terhubung dengan beberapa jaringan distributor yang tersebar di Indonesia. menjadikan produk-produk kesehatan lebih terintegrasi, cepat dan efisien serta mampu menciptakan customer experience demi terwujudnya ekosistem end to end layanan kesehatan,” ungkap Ayubi.
Kolaborasi dengan BRI
Untuk mewujudkan ekosistem digital tersebut, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Bank BRI untuk penyediaan pilihan metode pembayaran yang akan diproses secara digital.
Salah satunya melalui fitur Ceria Paylater sebagai opsi pembayaran. Ceria merupakan layanan pinjaman digital yang memberikan kemudahan untuk pembiayaan transaksi melalui e-commerce dengan limit hingga Rp 20 juta dan proses hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
Teknologi ini didukung digital verification, credit scoring, dan digital signature.
Baca juga: Terus Meningkat, Transaksi Digital Banking Februari 2022 Capai Rp 8.047 Triliun
Kedua BUMN juga menjajaki kerja sama lanjutan berupa penyediaan fitur business card BRI yang ditujukan khusus bagi mitra bisnis Holding BUMN Farmasi serta kemudahan opsi transaksi melalui BRIVA, hingga pembiayaan terhadap mitra bisnis yang menggunakan platform digital milik Holding BUMN Farmasi seperti apotek atau klinik mandiri.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, pihaknya terus mendorong digitalisasi di industri farmasi yang diharapkan dapat membuat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin mudah dijangkau.
Dia menilai kolaborasi BRI bersama Bio Farma ini merupakan salah satu komitmen BRI dalam menyediakan layanan keuangan yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
”Sinergitas bersama Bio Farma ini merupakan upaya BRI dalam memberikan aksesibilitas dan kemudahan bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan keuangan dari BRI. Kolaborasi serupa akan terus kami tingkatkan sebagai salah satu langkah BRI merespon dari customer behavior yang berubah semenjak pandemi Covid-19,” ungkap Handayani.