Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dan industri harus bergandengan tangan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Peran industri dinilai akan sangat membantu pemerataan pendidikan di daerah.
Terkait hal tersebut Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan, pendidikan harus jadi sektor prioritas dan strategis di daerah.
Oleh karena itu, pemerintah pusat dan juga daerah harus menjadikan pendidikan sebagai prioritas.
Baca juga: BPSDMI Kemenperin Terapkan Asesmen TVET 4.0 pada Unit Pendidikan Tinggi di Lingkungannya
"Harus dikembangkan skema yang lebih strategis termasuk melibatkan industri. Pembiayaan pendidikan penting untuk mendapatkan dukungan dari industri melalui public private partnership," jelas Ubaid dalam pernyataannya, Jumat (25/11/2022).
Oleh karena itu, Ubaid mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh holding pertambangan MIND ID dengan mendirikan Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam (AKIPBA).
"Dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pendidikan ini sangat baik," jelas Ubaid.
Namun menurut Ubaid masih ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung pembiayaan pendidikan di daerah.
Ubaid berharap, dunia usaha bisa mendukung akses terutama bagi kelompok yang selama ini masih tertinggal, pengembangan kualitas, dan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan.
Menurutnya, penting juga peran industri dalam mengembangkan life long learning di luar pendidikan formal di sekolah.
Misalnya literasi digital, mengembangkan pendidikan berbasis komunitas, pemberdayaan perempuan, dan pendampingan anak-anak korban kekerasan.
Diketahui MIND ID melalui anggotanya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mendirikan AKIPBA yang merupakan perguruan tinggi sebagai bentuk sinergitas dan komitmen Grup MIND ID untuk menyelenggarakan institusi pendidikan pertambangan yang unggul dan berkontribusi secara aktif dalam industri pertambangan nasional.
Selain itu, memperluas akses dan pemerataan pendidikan tinggi berbasis industri pertambangan bagi masyarakat Indonesia, serta menyiapkan sumber daya manusia berakhlak mulia, terampil di bidang industri pertambangan dan memiliki daya saing di pasar global.