Pertama pada akhir bulan Februari dan kini pada awal Desember 2022, kenaikan harga ini selalu diawali dengan aksi mogok produsen dan pedagang tahu memprotes kenaikan harga kedelai.
Nursadah, pedagang di Pasar Kramat Jati mengatakan, dua kali kenaikan harga tahu pada tahun 2022 adalah paling buruk selama beberapa tahun terakhir.
"Kalau tahun-tahun kemarin biasanya dua tahun sekali, tiga tahun sekali baru demo ada kenaikan harga. Sekarang satu tahun sudah dua kali," kata Nursadah di Jakarta Timur, dikutip dari Tribun Jakarta.
Harga tahu putih yang sebelumnya dipatok Rp8 ribu dari tingkat produsen ke pedagang kini melonjak Rp9 ribu, sementara tahu kuning sebelumnya Rp8 ribu naik menjadi Rp9 ribu.
Tahu coklat yang sebelumnya Rp3.500 per bungkus naik menjadi Rp4.000, kenaikan harga dari tingkat produsen ke pedagang ini membuat harga jual di pasaran terkerek naik Rp1.000.
Kini, di tingkat pedagang Pasar Kramat Jati harga tahu putih dan kuning dibandrol Rp10 ribu, sementara untuk tahu coklat dijual seharga Rp5.000 per bungkus sehingga membebani.
"Kalau pembeli sekarang ada yang pengertian ada yang mengeluh. Tapi, ya pembeliannya pada dikurangi. Biasa beli Rp10 ribu sekarang dikurangi, yang penting ada saja buat pembeli," ujar Nursadah.
Baca juga: APPSI Sambut Rencana Harga Kedelai Turun Bulan Desember: Kabar Baik Bagi Pedagang Tahu dan Tempe
Nursadah menuturkan untuk sekarang harga tempe belum mengalami kenaikan karena para produsen tak melakukan aksi mogok produksi memprotes mahalnya harga kedelai.
Berdasarkan data, hingga bulan November 2022 harga kedelai mencapai Rp14.800 per kilogram sehingga membuat produsen dan pedagang tahu, tempe harus merogoh uang lebih banyak untuk modal.
"Kalau sebelumnya ada beberapa produsen yang enggak menaikkan harga. Tapi sekarang setelah mogok produksi semua serempak naik. Jadi harga jual juga naik sekarang," tuturnya.
Tahu Tempe Menghilang
Akhir-akhir ini pecinta tahu tempe sedikit kesulitan menemukan komoditas tersebut di pasar.
Sebab, perajin tahu tempe sedang mogok produksi. Mereka tak kuat menghadapi kenaikan harga kedelai.
Seperti di Pasar Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, komoditas tahu tempe langka.