Dion menambah, kenaikan harga kebutuhan pokok hampir merata sekitar 25 persen untuk komoditas yang dijual di pasaran.
Sebagai pedagang, ia mengaku tak bisa mengantisipasi kenaikan harga tersebut dan hanya bisa pasrah dengan keadaan yang ada.
"Iya nggak bisa antisipasi kita hanya belanja aja setiap hari mau gimana lagi karena ini kan bareng nggak bisa disimpan harus habis sehari," ungkapnya.
Akibat dari lonjakan harga tersebut, Dion mengeluh penjualannya berkurang hingga 15 persen dan berharap pemerintah segera menemukan solusi.
"Iya pasti pada komplain harga pada Mahal sih tapi ya sudah di mana orang kita juga punya pada mahal katanya faktor dari kampungnya cuaca," ungkapnya.
Menurut Dion, kenaikan harga kebutuhan pokok di Pasar Pademangan Timur sudah berlangsung selama sepekan dan akan terus alami kenaikan hingga tahun baru mendatang.