Salah satu nasihat yang ditawarkan Buffett adalah berinvestasi pada diri sendiri. Meskipun ini tidak fokus pada investasi saham, bukan berarti hal ini tidak akan memberikan dividen.
“Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjadi sangat baik dalam suatu hal,” kata Buffett.
Dia menambahkan, “Orang-orang akan memberi Anda sebagian dari apa yang mereka hasilkan sebagai imbalan atas apa yang Anda berikan.”
Pendidikan dan keterampilan yang Anda peroleh tahan resesi. Jika Anda belajar memasak, Anda bisa memasak dalam ekonomi yang baik atau buruk.
Jika Anda belajar pertukangan, Anda dapat membangun sesuatu di waktu yang lambat dan waktu yang sukses.
Terkadang, cara terbaik untuk berinvestasi adalah dengan berupaya memperoleh keterampilan baru yang dapat Anda gunakan untuk menghasilkan uang di kemudian hari.
4. Takut saat orang lain serakah
Melansir The Motley Fool, Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses sepanjang masa, yang berarti Anda tidak dapat berharap untuk meniru kesuksesannya yang luar biasa hanya dengan mengikuti nasihatnya.
Namun, mendengarkan kebijaksanaannya dapat membantu Anda membangun portofolio yang sukses. Pertama-tama, penting bagi investor untuk mengingat kata-katanya tentang resesi dan peluang yang mereka hadirkan.
Warren Buffett menyarankan agar investor, "takut ketika orang lain serakah dan serakah ketika orang lain takut."
Resesi adalah saat-saat ketakutan, yang berarti investor harus mencari untuk menyimpan saham dengan harga murah.
Namun, Buffett juga mengakui bahwa banyak orang tidak memiliki waktu atau pengalaman untuk mengidentifikasi peluang investasi terbaik yang tersedia.
5. Jangan panik
Melansir Forbes, Warren Buffett telah memberikan nasihat bijak selama karir investasinya yang panjang.
Mengingat kesuksesannya, dapat dimengerti mengapa orang akan memandangnya dengan ketakutan akan resesi yang akan datang.
Kabar baiknya bagi orang-orang biasa adalah sarannya relatif sederhana: jaga agar investasi Anda tetap terdiversifikasi, dan jangan panik.
Penulis: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan