Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai didorongnya pabrikan pembuat mobil dan motor untuk menciptakan kendaraan elektrifikasi juga dibarengi dengan transformasi Industri Kecil dan Menengah (IKM).
IKM dalam negeri saat ini juga diminta untuk memproduksi komponen kendaraan listrik agar mampu bersaing dengan pesaing global.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita, mengatakan saat ini IKM juga sudah mampu untuk mendukung komponen pembuat mobil listrik, baik itu sebagai tier 2 maupun tier 3.
Baca juga: Mobil Listrik dan Hybrid Dipastikan Dapat Insentif, Bus Listrik Kapan?
"Kaitannya dengan pengembangan mobil listrik, kami juga sudah memulai untuk mengantisipasi, salah satunya seperti sentra penghasil knalpot yang lumayan baik itu juga kita dorong agar mereka mulai mengantisipasi sebagian bisnisnya untuk mulai mengikuti tren yang ada," tutur Reni dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022, Selasa (27/12/2022).
Dirjen IKMA menyebut ini tugas bersama, termasuk dengan para stakeholder terkait untuk bisa membangun kemampuan IKM.
"Kemarin kita juga membangun link and match dengan Kadin, dalam upaya agar IKM yang menghasilkan komponen mampu mengikuti apa yang dilakukan oleh industri besarnya," jelas Reni.
Khusus untuk Electric Vehicle (EV) seperti motor listrik dan sepeda listrik, Dirjen IKMA sudah memulai membina IKM di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Pemerintah Akan Bertemu DPR Saat Peraturan Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Sudah Final
"Kita sudah membangun bengkel di sana. Kemudian ada beberapa pelaku IKM yang sudah bisa membuat motor listrik. Ini akan menjadi masif ketika pemerintah daerah setempat, terutama pegawai Pemda mulai membeli motor listrik. Jadi dengan tumbuhnya permintaan seperti itu jasa bengkel akan semakin diminati," imbuhnya.
Selanjutnya, bagi IKM pembuat motor listrik maupun sepeda listrik, Dirjen IKMA Kemenperin berupaya untuk menjadikan produknya sebagai kendaraan di berbagai destinasi wisata, utamanya 5 destinasi super prioritas.
"Saat ini ada 5 destinasi wisata prioritas untuk kita mulai mengenalkan motor maupun sepeda listriknya. Kita siap untuk menyiapkan bengkel dengan kemampuan yang ada untuk perbaikan servis motor maupun sepeda listrik," terang Reni.