Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Pariwisata global yang telah bangkit mendorong berbagai negara untuk kembali memacu peningkatan pelayanan pada maskapai penerbangannya, termasuk negara di kawasan Uni Eropa.
Meski konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina serta perang dingin yang terjadi di Kosovo dan Serbia tengah menghantui negara-negara di Eropa, hingga memicu terjadinya kenaikan harga tiket pesawat akibat melonjaknya harga bahan bakar jet berbasis fosil konvensional.
Namun hal tersebut tak membuat permintaan penerbangan di Eropa menyusut, justru terus mencatatkan peningkatan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tepatnya ketika infeksi covid meningkat.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Jetstar Minta Maaf ke Penumpang Usai Pesawatnya Ditolak Mendarat di Bali
"Kami melihat pemesanan yang sangat kuat. Tentu saja semua CEO maskapai yang saya ajak bicara tidak hanya melihat permintaan yang baik untuk perjalanan jarak dekat, tetapi mereka terus melihat permintaan sepanjang tahun," ujar Direktur Jenderal Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), Willie Walsh.
Permintaan tiket yang melonjak lantas mendorong maskapai di Eropa untuk menghadirkan pelayanan yang kualitas terbaik bagi para penumpang.
Persaingan yang sengit membuat sejumlah maskapai ini berhasil mendapat gelar bergengsi sebagai pesawat terbaik dari World Airline Awards Skytrax, perusahaan konsultan penerbangan asal Inggris. Berikut daftarnya, dikutip dari world airline awards :
Turkish Airlines
Turkish Airlines dinobatkan sebagai maskapai penerbangan terbaik di Eropa oleh Skytrax pada penghargaan bergengsi Penghargaan Maskapai Dunia 2022.
Maskapai asal Turki ini selain menyabet penghargaan sebagai Penerbangan Terbaik di Eropa oleh para wisatawan dari seluruh dunia. Namun juga memenangkan dua penghargaan utama lainnya yaitu Katering Kelas Bisnis Terbaik Dunia dan Maskapai Penerbangan Terbaik di Eropa Selatan.
Baca juga: Maskapai Lion Air Gunakan Data Milik BMKG dalam Pemantauan Kondisi Cuaca Terkini
Didirikan pada tahun 1933 dengan lima pesawat, kini Turkish Airlines telah melayani penerbangan ke 342 kota di 129 negara dengan armada sebanyak 395 pesawat.
Air France
Maskapai penerbangan Air France menjadi premium di kelasnya, karena Air France mengaplikasikan jok kulit baru pada 24 Airbus A319 dan 25 Airbus A320 pada layanan jarak menengah Eropa.
Sajian kelezatan yang hadir di penerbangan kelas atas ini membuat Air France memenangkan penghargaan World Airline Awards dari Skytrax, sebagai maskapai terbaik kedua di Eropa.
Peringkat ini naik dari posisi sebelumnya setelah Air France meningkatkan sejumlah pelayanannya. Melansir dari situs resmi Air Franc.com pesawat generasi baru tersebut kini telah berubah dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, kabin perjalanan juga turut direnovasi agar lebih nyaman,
Tak hanya pelayanan maskapai saja yang menjadi perhatian Air France, maskapai asal Prancis ini juga turut mengubah tampilan ruang tunggu bandara dan sejumlah investasi lainnya yang dapat meningkatkan kenyamanan pengguna.
Sayangnya maskapai ini menduduki peringkat sebagai pesawat ke - 9 di dunia yang kerap melakukan delay atau menunda jam dengan presentase 1,23 persen, atau 561 penerbangan dibatalkan.
Baca juga: Ada Pergerakan 44,1 Juta Orang Saat Natal dan Tahun Baru, Maskapai Ajukan Extra Flight
Swiss International Air Lines
Swiss International Air Lines atau biasa disingkat Swiss Air Lines, adalah maskapai penerbangan nasional negara Swiss yang berpusat di Bandara Internasional.
Dirilis pada 1999, Swiss International Air Lines menyandang sertifikasi sebagai Maskapai Bintang 4 dari Skytrax untuk kualitas bandara dan produk serta layanan staf di dalam pesawat memenuhi tingkat kualitas yang baik.
Peringkat produk mencakup kursi, fasilitas, makanan dan minuman, IFE, kebersihan, serta peringkat layanan untuk staf kabin dan staf darat.
Saat ini maskapai Swiss International Air Lines melayani penerbangan ke 50 negara di seluruh dunia dengan rute lebih dari 100 tujuan.
Baca juga: Tata Group akan Sulap Air India Jadi Maskapai Penerbangan Kelas Dunia
British Airways
British Airways adalah maskapai penerbangan nasional yang berasal dari Britania raya. Berkantor pusat di London, Inggris, dengan hub utamanya yang berlokasi di London Heathrow. Maskapai ini terbang ke lebih dari 180 tujuan di seluruh Eropa, Afrika, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oceania.
Sama seperti maskapai SWISS, British Airways mendapat sertifikasi sebagai Maskapai Bintang 4 dari Skytrax untuk kualitas bandara dan produk serta layanan staf di pesawatnya.
Meski menawarkan pelayanan dan servis yang lengkap, sayangnya British Airways sendiri dilaporkan menjadi maskapai ke -6 didunia yang kerap melakukan delay atau menunda jam penerbangan dengan 1,79 persen, atau 755 penerbangan dibatalkan
Lufthansa
Deutsche Lufthansa atau biasa disebut Lufthansa merupakan maskapai penerbangan terbesar di Eropa asal Jerman. Bila dilihat berdasarkan jumlah penumpang, Lufthansa merupakan maskapai terbesar kelima di Eropa.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Jetstar Minta Maaf ke Penumpang Usai Pesawatnya Ditolak Mendarat di Bali
Saat ini Lufthansa memperoleh peringkat Bintang 4 dari Skytrax, meski merosot dari perolehan peringkat sebelumnya namun untuk segi pelayananan Lufthansa diketahui telah mengalami perubahan pesat terutama dalam bangku penumpang, dimana Lufthansa mengubah kabin serta kursi business seat menjadi lebih mewah dari sebelumnya.