News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Gas Eropa Anjlok 7,9 Persen, Turun ke Level Terendah di Awal 2023

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pipa gas alam TurkStream di Eropa yang dikelola South Stream Transport. Harga gas Eropa pada awal perdagangan 2023 turun hingga jatuh ke level terendah sejak sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL – Harga gas Eropa pada awal perdagangan 2023 turun hingga jatuh ke level terendah sejak sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Bloomberg mencatat selama beberapa hari terakhir harga gas alam Eropa Dutch Title Transfer Facility (TTF) hanya dibanderol seharga 75 euro per MWh atau setara Rp 1,24 juta per MWh dengan asumsi kurs Rp 16.640.

Harga tersebut turun 7,9 persen bila dibandingkan dengan harga gas rata - rata di bulan Agustus lalu. Dimana saat itu harga gas Eropa dipatok lebih tinggi mencapai 345 euro per MWh atau Rp 5,7 juta per MWh.

Imbas tindakan pemangkasan yang dilakukan Rusia selaku pengimpor gas terbesar di Eropa, sebagian besar negara di Eropa dilaporkan mengalami kekurangan stok hingga jutaan warga diminta untuk menghemat pasokan gas akibat krisis energi.

Harga sejumlah barang kebutuhan pokok juga ikut terseret naik hingga memicu kekhawatiran akan adanya krisis biaya hidup yang tinggi benua Eropa sepanjang musim dingin 2022.

Namun kekhawatiran investor akan adanya lonjakan inflasi dapat sedikit mereda, lantaran cuaca hangat di musim dingin yang terjadi di sebagian besar wilayah Eropa Barat Laut telah membuat permintaan gas menurun.

Bahkan menurunnya permintaan gas membuat negara-negara di Eropa bisa kembali mengisi persediaan cadangan energinya.

Baca juga: Goldman Sachs: Batas Harga Gas Uni Eropa yang Lebih Rendah Berisiko Ganggu Pasar Bahan Bakar

Menurut Gas Infrastructure Europe kini tingkat penyimpanan gas Jerman naik menjadi 90 hanya dalam kurun waktu seminggu terakhir.

“Terminal impor LNG yang baru membuat negara kita dan Eropa menjadi lebih independen dari gas Rusia untuk jangka panjang,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz .

Kondisi seperti ini diperkirakan akan terus terjadi hingga musim dingin berakhir, pulihnya stok pasokan energi tak hanya membuat Eropa dapat mempercepat pemutus pasokan gas Rusia.

Baca juga: Rusia Setop Aliran Gas ke Polandia dan Bulgaria karena Nunggak Bayar, Harga Gas Eropa Naik 24 Persen

Namun juga dapat memangkas harga gas berjangka yang ditawarkan ke investor, seperti harga gas berjangka Belanda dan Inggris yang dipangkas 1,7 persen menjadi 75 per megawatt-jam, diikuti gas berjangka di Jerman yang turun 4,3 persen selama perdagangan Senin (2/1/2022) pagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini