News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bank Sumut IPO, Pastikan Semua Pemegang Saham Dapat Jumlah Dividen yang Sama

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto dalam konferensi pers, Senin (9/1/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) memastikan seluruh shareholder (pemegang saham) mendapat dividen yang sama usai melakukan Initial Public Offering (IPO).

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti memastikan semua pemegang saham, baik seri A dan seri B, berhak menerima dividen yang sama sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Biasanya saat RUPS tahunan, kami akan menyatakan jumlah laba yang sudah diaudit. Setelah itu disetujui berapa persen dividen tunai yang akan didistribusikan dan itu menjadi hak dari semua shareholder Bank Sumut," katanya dalam konferensi pers daring, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Incar Rp 1,49 Triliun, Bank Sumut Pasang Harga IPO Rp 350 hingga Rp 510 Per Saham

Saat ini, IPO Bank Sumut sedang dalam proses book building.

Arieta menyebut pihaknya akan melakukan roadshow ke calon investor institusi.

"Tentunya akan meningkatkan juga size demand dari saham yang akan kita lepas, yaitu Rp 2,9 miliar," ujar.

Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto turut memastikan pemegang saham seri A dan B berhak mendapat besara dividen yang sama, sesuai proporsional saham yang dimiliki.

"Yang menjadi pertanyaan nanti dari laba yang diperoleh, berapa persen yang akan dijadikan dividen tunai. Tapi, itu nanti tergantung dari RUPS. Bisa 60-70 persen," kata Hadi.

"Nah, sisanya itu kan sebagai cadangan atau laba ditahan dalam rangka modal Bank Sumut," ujanya melanjutkan.

Hal yang membedakan dari pemegang saham seri A dan B adalah hak tertentu yang dimiliki.

Pemegang saham B memiliki hak mengusulkan dan hadir di RUPS perusahaan.

Baca juga: Incar Rp 1,49 Triliun, Bank Sumut Pasang Harga IPO Rp 350 hingga Rp 510 Per Saham

"Tapi, keputusan itu tetap ada di pemegang saham terbesar (seri A). Secara garis besar gitu," kata Hadi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Kepatuhan Bank Sumut Eksir menyatakan IPO ini juga menjadi upaya mereka bisa berbagai kepada masyarakat.

Ia menyebut ingin masyarakat bisa ikut menikmati pencapaian kinerja yang diperoleh Bank Sumut.

"Dalam bentuk apa? Ketika masyarakat beli saham Bank Sumut, mereka bisa dapat dividen setiap tahun," ujar Eksir.

Baca juga: Dukung UMKM, Penyaluran KUR Bank Sumut Naik 29 Persen Jadi Rp 3,8 Triliun

Sebelumnya, Bank Sumut menyatakan, akan menggenjot kinerja bisnis dengan peningkatan ekspansi kredit hingga pengembangan teknologi informasi serta layanan digital.

Perusahaan bakal gunakan dana penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) untuk kebut ekspansi bisnis tersebut.

Dengan nilai nominal Rp 250 per saham, perusahaan mematok harga penawaran IPO pada rentang harga Rp 350 hingga Rp 510 per saham, sehingga berpotensi meraup dana Rp 1,02 triliun hingga maksimal Rp 1,49 triliun.

"Dengan kode emiten BSMT, rencananya akan mengalokasikan 80 persen dana dari hasil IPO untuk modal kerja guna mendukung ekspansi bisnis, termasuk kredit modal kerja, kredit investasi hingga kredit konsumtif," ujar Hadi dalam keterangannya, Minggu (8/1/2023).

Sementara itu, sekira 20 persen sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan, termasuk layanan digital.

Rinciannya, 10 persen akan digunakan sebagai belanja modal, termasuk pengeluaran untuk aset sewa berupa pembukaan atau perpanjangan sewa unit kantor, unit layanan, renovasi gedung, dan infrastruktur teknologi informasi.

Kemudian, 10 persen lainnya akan digunakan untuk belanja operasional berupa pengembangan jaringan ATM, layanan digitalisasi, peningkatan system security, dan pengembangan teknologi informasi lainnya dengan skema manage service.

Sesuai prospektus, perusahaan telah menggelar penawaran awal atau bookbuilding sebanyaknya 2.934.798.300 saham atau mewakili 23 persen dari total saham usai IPO.

Dengan alokasi 80 persen dana IPO untuk modal kerja, maka perusahaan menganggarkan dana sebanyaknya Rp 1,19 triliun untuk mengerek kinerja bisnis termasuk ekspansi kredit.

Selanjutnya, dana IPO maksimal Rp 299,34 miliar sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi.

Empat perusahaan sekuritas, yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kayhian Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bank Sumut dijadwalkan dapat memulai tanggal pencatatan saham perdana di BEI pada 7 Februari 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini