Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Aviliani mengatakan platform ecommerce sudah seharusnya membantu UMKM termasuk warung-warung kelontong melalui ekosistem online-to-offline (O2O).
“Warung-warung di daerah, tentu sangat bagus jika diberdayakan oleh platform ecommerce, secara offline,” ucap Aviliani kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
“Misal mereka bisa bantu dari sisi rantai pemasok produk, kan warung sifatnya dagang di end user,” sambungnya.
Baca juga: Tren Digitalisasi Bisnis Diprediksi Berlanjut di 2023, UMKM Diajak Jelajahi Peluang Baru
Aviliani menuturkan platform e-commerce lokal sudah memulai ekosistem O2O melalui Mitra Bukalapak dan juga bisa berperan pada aspek Business to Business (B2B).
Hasilnya, platform O2O menjadi bukti bahwa UMKM bisa diajak bersinergi dan tidak tersingkirkan meski ada disrupsi digital.
Dia menjelaskan model platform ecommerce kerjasama dengan supplier, kemudian bekerjasama dengan pedagang sudah tepat.
Apalagi, saat ini persaingan ecommerce di end user langsung begitu ketat sehingga perlu langkah strategi baru untuk bersaing.
“Langkah serius membangun ekosistem O20 dinilai sudah tepat kalau ecommerce-nya tidak punya ekosistem hampir pasti tidak akan sukses, apalagi jika jualannya cuma di end user saja," ucap Aviliani.
Di sisi lain, Aviliani juga menilai bahwa daerah punya potensi ekonomi besar, baik di area Jawa maupun luar Jawa.
Dengan bergabung menjadi Mitra Bukalapak, para pelaku usaha ini memiliki akses ke berbagai fitur yang terdapat di aplikasi antara kain fitur grosir yang mengatur pembelian barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk diantar langsung ke warung.
Sehingga para pemilik warung tidak perlu menutup warung dan beresiko kehilangan penjualan untuk hari itu, hanya untuk berbelanja stok dagangan mereka ke supplier.
Ekosistem O2O menyediakan dan menjual berbagai barang serta jasa virtual seperti pengiriman uang, penjualan pulsa, pembayaran tagihan BPJS dan listrik serta air, pembayaran Virtual Account hingga pengiriman barang.