News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resesi Ekonomi

PDB Inggris pada November 2023 Naik Secara Tak Terduga, Kekhawatiran Resesi Mulai Mereda

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Perekonomian Inggris secara tidak terduga mengalami pertumbuhan pada November 2023, sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa Inggris telah tergelincir ke dalam resesi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perekonomian Inggris secara tidak terduga mengalami pertumbuhan pada November 2023, sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa Inggris telah tergelincir ke dalam resesi.

Dikutip dari Reuters, produk domestik bruto (PDB) Inggris pada November naik 0,1 persen dari bulan sebelumnya, menurut data dari Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) yang dirilis hari ini, Jumat (13/1/2023), lebih kuat dari perkiraan rata-rata penurunan 0,2 persen dalam jajak pendapat para ekonom yang dilakukan Reuters.

Selama tiga bulan yang berakhir pada November, ekonomi Inggris menyusut sebesar 0,3 persen yang sejalan dengan perkiraan para ekonom, tetapi hal ini didorong oleh penurunan output sebesar 0,6 persen pada September ketika banyak bisnis tutup untuk memperingati pemakaman Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Laporan Euromonitor 2022: Penjualan Produsen Elektronik China Tetap Stabil di Tengah Ancaman Resesi

"Ekonomi tumbuh sedikit di bulan November dengan peningkatan telekomunikasi dan pemrograman komputer membantu mendorong ekonomi ke depan. Pub dan bar juga berjalan dengan baik karena orang-orang pergi menonton pertandingan Piala Dunia," kata ahli statistik di ONS, Darren Morgan.

Jika terjadi penurunan yang cukup tajam dalam output pada Desember, yang berarti Inggris mencatat dua kuartal negatif berturut-turut dari PDB, maka hal ini telah memenuhi definisi resesi di Eropa.

ONS menambahkan, PDB Inggris di Desember perlu turun sekitar 0,5 persen agar pertumbuhan kuartal keempat menjadi negatif ketika dibulatkan ke satu tempat desimal, dengan asumsi tidak ada revisi lainnya.

"Ekonomi Inggris melakukan yang terbaik untuk menghindari jatuh ke dalam resesi teknis dengan satu bulan lagi pertumbuhan di bulan November ... (tetapi) itu tidak mengubah fakta bahwa ini kemungkinan akan menjadi tahun yang sangat menyakitkan bagi perekonomian," kata direktur asosiasi di perusahaan jasa keuangan Fidelity International, Ed Monk.

Indeks harga konsumen (CPI) Inggris mencapai level tertinggi dalam 41 tahun terakhir yaitu 11,1 persen pada Oktober dan tekanan pada standar hidup belum mereda, sementara pengawas anggaran pemerintah memperkirakan pada November bahwa output akan turun sebesar 1,4 persen pada 2023.

Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan setelah perilisan data PDB bahwa "bantuan paling penting yang dapat kami berikan adalah tetap berpegang pada rencana untuk mengurangi separuh inflasi tahun ini sehingga ekonomi tumbuh kembali".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini