Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pengguna BNI Mobile Banking per akhir 2022 mencapai 13,6 juta atau naik 26,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Pertumbuhan user diikuti dengan nilai transaksi yang tumbuh sebesar 30,4 persen yoy menjadi sebesar Rp 802 triliun," ujar Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).
Jumlah transaksi via mobile banking tersebut jauh melampaui di ATM yang sebesar Rp 676 triliun, dengan jumlah transaksi mencapai 597 juta atau tumbuh 37,6 persen yoy.
Adi mengatakan, angka tersebut menunjukkan nasabah BNI terus melakukan shifting transaksinya dari platform konvensional ke platform digital.
"Hal ini juga sejalan dengan strategi perseroan untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah," kata Adi Sulistyowati.
Sementara dari segmen wholesale banking, BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital dan mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.
Sepanjang 2022, tercatat jumlah penggyna BNIDirect tumbuh 24,9 persen yoy menjadi 100.000 user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 47 persen yoy atau setara Rp 6.168 triliun.
Baca juga: BNI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah Rp 18,31 Triliun di 2022
"Capaian ini juga termasuk dengan jumlah transaksi yang meningkat 18,4 persen yoy atau mencapai 764 juta transaksi," pungkasnya.