Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan penyaluran 100 ribu tenaga kerja RI ke Jepang dalam kurun waktu lima tahun.
Hal itu ditegaskan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangannya, Kamis (25/1/2023).
"Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan 100 ribu tenaga kerja bisa tersalurkan dari Indonesia ke Jepang," ucapnya.
Baca juga: Aplikasi Samsung Wallet Kini Tersedia di 29 Negara Mulai Akhir Januari
Anwar sekaligus memberikan dukungan penuh kepada Maha Job sebagai aplikasi job matching untuk mengelola, menyalurkan, dan membina naker RI ke Jepang.
Aplikasi tersebut diluncurkan oleh Keihin Corporation yang tidak lain tujuannya untuk mempermudah urusan tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja ke Jepang.
"Maha Job adalah satu solusi job matching antara pekerja Indonesia dan lowongan kerja di Jepang," kata CEO Keihin Corporation Jepang, Mahmudi Fukumoto.
Fukumoto berharap, Maha Job mampu memenuhi target Keihin Corporation dalam menyalurkan tenaga kerja ke Jepang sebesar 35 ribu pekerja dalam 5 tahun ke depan.
Baca juga: Cuti Bersama Apakah Memotong Cuti Tahunan? Ini Penjelasan Kemnaker
CMO dari Maha Job Kazuaki Ishibashi menjelaskan prosedur penggunaan aplikasi Maha Job.
"Maha Job memudahkan para penggunanya dalam pencarian pekerjaan dengan 3 langkah (registrasi, mendaftar kerja, menunggu hasil) saja," kata Ishibashi.
Pihaknya optimistis bisa menjadi solusi penyaluran tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja di Jepang.