News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Serahkan Kepemimpinan OPEC ke Malaysia

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia Dato' Sri Haji Fadillah bin Yusof di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto resmi menyerahkan keketuaan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) kepada Malaysia.

Pelimpahan keketuaan itu dilakukan pada saat pertemuan bilateral dengan Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia Dato' Sri Haji Fadillah bin Yusof, di Jakarta, pada Kamis (9/2/2023).

Kata Airlangga, nantinya Malaysia yang akan memimpin Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) selama 2023.

Baca juga: Harga Minyak Langsung Naik Setelah OPEC+ Pertahankan Target Pengurangan Produksi

"Pada kesempatan ini secara resmi juga saya menyerahkan Keketuaan CPOPC kepada yang amat terhormat Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof sebagai ketua Malaysia untuk periode 2023," kata Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, usai pertemuan bilateral tersebut pihaknya mengadakan dialog industri bersama para pemangku kepentingan hingga stakeholder dari industri kelapa sawit di Indonesia maupun Malaysia.

Kata dia, kedepan CPOPC diharapkan dapat membantu memulihkan kemiskinan yang kerap terjadi pada kalangan petani-petani sawit.

"Pada pertemuan tersebut, small holder, petani, ini berharap bahwa CPOPC dapat memerankan peran lebih agar bisa membantu bahwa CPO itu menjadi salah satu program untuk pengentasan kemiskinan, baik di Indonesia maupun Malaysia," tegasnya.

Tak hanya itu, Airlangga mengatakan, CPOPC bakal menyediakan praktik-praktik terbaik mengenai kelapa sawit melalui Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysia Sustainable Palm Oil (MSPO) untuk mendapatkan pasar lebih luas.

"Juga small holder ini, petani juga akan didorong untuk mengikuti best practices dari ISPO maupun MSPO," papar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini