News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selain Penambahan Modal, Analisis Pengamat Sebut IPO akan Bernilai Strategis Terhadap PGE

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, penawaran saham perdana atau  initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, memiliki nilai penting dan strategis bagi perusahaan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, penawaran saham perdana atau  initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, memiliki nilai penting dan strategis bagi perusahaan.

Tidak hanya untuk penambahan modal, IPO juga bisa meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih baik lagi.

Nilai strategis tersebut, imbuh Toto, karena sebagai cucu perusahaan Pertamina, PGE merupakan pemain besar pada sektor energi panas bumi.

Dengan demikian, PGE tentu membutuhkan modal usaha atau capital expenditure (capex) cukup besar untuk membangun kekuatan.

Baca juga: Anggota Komisi VII DPR: IPO PGE Bukan Mengganti Kepemilikan kepada Pihak Asing

Apalagi, imbuhnya, terdapat rencana penggabungan bisnis BUMN geothermal dimana PGE merupakan kandidat terkuat sebagai holding.

“Makanya, IPO ini penting dan strategis buat PGE,” kata Toto di Jakarta hari ini.

Pendanaan melalui IPO, menurut Toto juga cocok untuk PGE. Sebab, ekuitas melalui IPO bersifat jangka panjang, sesuai dengan karakteristik proyek panas bumi yang juga bersifat jangka panjang.

Dengan karakteristik seperti itulah, IPO dinilai lebih sesuai dibandingkan pendanaan lewat perbankan.  

Toto juga menyakini, masuknya PGE ke lantai bursa akan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.

Sebab, selain pendanaan, perusahaan publik juga dituntut untuk meningkatkan kinerja.

‘’IPO ini bukan hanya untuk fund raising saja. Tetapi juga dengan status terbuka, diharapkan kinerja perusahaan bisa lebih baik karena tuntutan Good Corporate Governance (GCG) yang lebih besar,’’ ujar Toto.

Sebagai perusahaan publik, lanjutnya, PGE bisa menjadi perusahaan yang lebih sehat dan bersih dari praktik-praktik ilegal dan melawan hukum.

Mengapa? Karena terdapat pengawasan dari regulator dan investor publik.

Toto sendiri optimistis mengenai prospek PGE setelah menjadi perusahaan terbuka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini