Pihaknya banyak dibantu oleh Kedubes Swiss di Jakarta dan KBRI di Swiss terkait regulasi bisnis di Swiss.
Pembukaan toko Eiger di Swiss ini mendapat ucapan selamat dari sejumlah pejabat pemerintah.
“Selamat kepada Eiger, toko internasional pertama di Kota Interlaken membuktikan ini adalah produk lokal yang semakin mendunia. Industri di Indonesia sudah seharusnya menjadikan Swiss sebagai pintu masuk untuk memasarkan produknya di Eropa," ujarDubes RI di Bern, Muliaman Hadad.
Seremoni pembukaan toko Eiger dihadiri pula oleh Walikota Interlaken Phillippe Ritschard. Dia mengatakan, kehadiran brand ini di Swiss bisa menjadi opsi baru yang berkualitas
bagi komunitas warga Swiss, juga mengenalkan Indonesia kepada warga Swiss dan turis asing.
“Kota Interlaken mendukung perluasan pasar untuk brand asal Indonesia. Kami berharap langkah ini bisa ditiru, jadi pionir bagi produk Indonesia lain untuk masuk ke pasar Swiss,” kata Ritschard.
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno berharap hadirnya toko ini di Swiss bisa menjadi medium untuk mengenalkan indonesia lebih luas lagi di pasar Eropa, dan mengundang semakin banyak orang untuk menikmati keindahan alam Indonesia.
MenkopUKM Teten Masduki mengatakan langkah Eiger ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengenalkan kualitas produk Indonesia.
"Kami berharap dengan dibukanya toko internasional pertama Eiger di Swiss dapat menjadi
inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya dan menjadi momentum untuk mendorong kemajuan industri perlengkapan outdoor dan menjadi pembuka perluasan akses pasar bagi produk Indonesia di Eropa,” ujar Teten.