Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, ZURICH – Credit Suisse akan mengajukan pinjaman hingga senilai 50 miliar franc Swiss atau sekitar 54 miliar dolar AS dari Bank Nasional Swiss (SNB) dalam bentuk fasilitas pinjaman tertutup dan fasilitas likuiditas jangka pendek.
Keputusan itu diambil tak lama setelah saham pemberi pinjaman itu turun 30 persen pada Rabu (15/3/2023), mencapai level terendah selama dua hari berturut-turut setelah investor utamanya, Saudi National Bank mengatakan tidak akan dapat memberikan bantuan lebih lanjut.
“Langkah-langkah terbaru akan mendukung bisnis inti dan klien Credit Suisse karena Credit Suisse mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan bank yang lebih sederhana dan lebih fokus yang dibangun berdasarkan kebutuhan klien,” kata perusahaan itu dalam sebuah pengumuman.
Penurunan saham ini terjadi saat biaya asuransi obligasi terhadap default atau CDS di Credit Suisse Group naik ke rekor tertinggi pada Senin (13/3/2023). Hal ini terjadi setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) di AS yang memicu kekhawatiran tentang penularan yang lebih luas di industri perbankan.
Selain itu, bank juga akan melakukan penawaran tender tunai sehubungan dengan sekuritas utang senior berdenominasi sepuluh dolar AS dengan pertimbangan agregat hingga 2,5 miliar dolar AS serta penawaran terpisah untuk empat sekuritas utang senior berdenominasi Euro hingga total 500 juta euro.
Baca juga: Diramal Bangkrut, Saham Credit Suisse Anjlok Ke Titik Terendah
“Langkah-langkah ini menunjukkan tindakan tegas untuk memperkuat Credit Suisse seiring kami melanjutkan transformasi strategis kami untuk memberikan nilai kepada klien kami dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Ulrich Koerner, CEO Credit Suisse.
“Kami berterima kasih kepada SNB dan FINMA saat kami melaksanakan transformasi strategis kami. Tim saya dan saya bertekad untuk bergerak maju dengan cepat untuk menghadirkan bank yang lebih sederhana dan fokus yang dibangun berdasarkan kebutuhan klien,” sambungnya.
Baca juga: Tercekik Kenaikan Suku Bunga, Credit Suisse PHK 10 Persen Staf di Eropa
Awal bulan ini, Credit Suisse mengatakan pihaknya menunda publikasi laporan tahunannya menyusul permintaan menit-menit terakhir oleh regulator AS atas laporan keuangan sebelumnya.