"Silicon Valley bank menyoroti kerentanan di seluruh sektor perbankan AS, terutama dalam kepemilikan obligasi yang dimiliki banyak institusi besar," kata Karl Schamotte, Chief Market Strategist di perusahaan keuangan Corpay.
Terpantau usai pengumuman kolaps dirilis, sejumlah nasabah modal ventura bahkan rela mengantri di luar kantor pusat SVB yang berlokasi Santa Clara California untuk mendapat jawaban atas kemampuan perusahaan dalam membayar dan menutupi kerugian.
"Dasbor klien rusak, Akses ke uang tunai kami ditutup dan itu adalah masalah terbesar bagi sebagian besar perusahaan di sini. Jika Anda seorang pemula, uang tunai adalah raja. Uang tunai dan alur kerja, untuk dapat memiliki landasan sangat penting, Namun SBV " kata Dean Nelson, CEO Cato Digital sekaligus nasabah SBV saat ditemui pada Jumat (10/3/2023).
Khawatir situasi panas di industri perbankan AS dapat memicu adanya kenaikan biaya uang, mendorong Menteri Keuangan Janet Yellen turun tangan.
Dalam pertemuan darurat regulator perbankan AS Yellen meminta para investor untuk tidak panik karena pemerintahan memiliki keyakinan penuh pada kemampuan mereka untuk menanggapi situasi tersebut.
Sesuara dengan Yellen, Cecilia Rouse, yang mengepalai Dewan Penasihat Ekonomi turut menegaskan bahwa sistem perbankan AS secara fundamental lebih kuat daripada saat krisis keuangan yang pernah terjadi pada 2008.
Bahkan demi mencegah terjadinya kerugian yang meluas pada sejumlah pelaku bisnis startup, Lembaga Penjamin Simpanan di Amerika Serikat atau federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) rencananya akan menjual aset dan pembayaran dividen yang dimiliki SVB sehingga perusahaan dapat mengembalikan deposan pada para nasabah yang terdampak.