Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyampaikan, pihaknya dikasih tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka stunting.
Pasalnya, angka stunting di Indonesia masih lebih dari 20 persen dan ditargetkan bisa menurun hingga sekira 14 persen pada 2024.
"Angka stunting kita sekarang ada di kisaran 21 persenan dan Pak Presiden ingin di 2024 itu 14 persen," ujarnya dalam peresmian Fasilitas Produksi Bahan Baku Susu Formula dan Susu Pertumbuhan PT Kian Mulia Manunggal, Cikarang, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: CEO Tribun Network Dahlan Dahi: Mengurus Stunting Pekerjaan Mulia
Menurut Budi, yang penting untuk dilihat adalah nominalnya karena stunting berarti anak-anak Indonesia yang di bawah usia 5 tahun memiliki intelektualitas di bawah rata-rata.
"Jadi, kalau pak Menko (Perekonomian Airlangga Hartarto) pengin GDP per kapitanya naik terus susah Pak. Soalnya kalau yang rata-rata 4.000 (dolar AS) per kapita, yang di bawah rata-rata kan 1.000 (dolar AS) per kapita, ini kan mendorong ke bawah produktivitas dari masyarakat kita," katanya.
Dengan demikian, jika masih banyak anak Indonesia dengan tingkat intelektualitas di bawah rata-rata, maka pendapatan per kapitanya juga tidak naik.
"Karena kalau anak-anak kita nggak pinter ya otomatis nggak mungkin bisa jadi pengusaha atau kayak Pak menko, makanya pendapatan per kapitanya di bawah rata-rata. Oleh karena itu memang tugas kami di Kementerian Kesehatan, bagaimana supaya produktivitasnya naik terus dan orangnya sehat terus," pungkas Budi.