Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) mempersiapkan sejumlah ruas dan akses tol fungsional guna menunjang arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, pihaknya mempersiapkan beberapa ruas fungsional, salah satunya ruas Japek II Selatan.

"Jasa Marga Group menyiapkan beberapa ruas salah satunya Japek II Selatan di Sadang-Kutanegara. Di Nataru kemarin juga sudah kita siapkan sepanjang 8,5 km," kata Lisye dalam konferensi pers di Jasamarga Tollroad Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Sebanyak 2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jabodetabek saat Lebaran 2023, Puncaknya 19 April

Ruas Japek II Selatan ini dipersiapkan untuk arus balik ke arah Jakarta. Rutenya, keluar Jl. Industri, lalu sepanjang 27 KM akan masuk kembali melalui gerbang tol Karawang Barat.

Selain itu, ada opsi berikutnya, yaitu Sadang-Taman Mekar sepanjang 28,5 KM. Nantinya, rute yang didesain adalah keluar Jalan Raya Pangkalan, lalu jalan sepanjang 16 KM, lalu masuk kembali melalui gerbang tol Karawang Barat.

Lisye memberi catatan untuk ruas dan akses tol fungsional ini kalau Jasa Marga hanya mempersiapkan. Nantinya, pihak kepolisian yang akan memutuskan akan dipakai atau tidak.

"Ini Jasa Marga menyiapkan, tetapi pemberlakuannya diserahkan ke kepolisian. Penggunaannya akan dikembalikan kepada keputusan kepolisian tergantung kondisi lalu lintas saat hari H nanti. Jadi, kami siapkan," ujar Lisye.

Fungsional lainnya ada di ruas Solo-Yogyakarta untuk arus mudik dan balik. Dari Colomadu sampai Jalan Sawit, kurang lebih 6 KM.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bekasi untuk Lebaran 2023

Untuk rute mudik dan balik, keluar/masuk di gerbang tol Colomadu (Ruas Solo Ngawi), masuk ke ruas fungsional Solo-Yogya, lalu keluar ke Jalan Sawit (800 meter), lalu masuk ke Jalan Nasional Solo-Yogya.

Fungsional berikutnya adalah Akses KM 99 Cipularang, dan akses keluar darurat KM 149 Padaleunyi yang sampai saat ini masih menunggu instruksi dari Kementerian PUPR.