News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Permintaan Meningkat, Antam Bidik Penjualan Emas 31 Ton di 2023

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Aneka Tambang Tbk atau Antam menargetkan penjualan emas sebesar 31,1 ton di 2023. Angka tersebut tumbuh 11 persen dibandingkan target penjualan di 2022. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam menargetkan penjualan emas sebesar 31,1 ton di 2023. Angka tersebut tumbuh 11 persen dibandingkan target penjualan di 2022.

"Untuk penjualan emas tahun 2023 ditargetkan mencapai 31.176 kilogram, meningkat 11 persen dari target penjualan emas tahun 2022 sebesar 28.011 kilogram," kata Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangannya dikutip Sabtu (8/4/2023).

"Target penjualan emas tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan tingkat permintaan emas di dalam negeri," sambungnya.

Syarif melanjutkan, Antam terus melakukan inovasi dalam menjalankan bisnis dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan.

Antam juga mengimplementasikan strategi pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dalam memaksimalkan imbal hasil dari komoditas nikel, emas, dan bauksit.

Pada komoditas emas, Antam menargetkan produksi emas yang berasal dari tambang emas Pongkor sebesar 1.167 kilogram, meningkat 28 persen dari target produksi emas tahun 2022 sebesar 911 kilogram.

Pada tahun 2023, target produksi logam perak direncanakan sebesar 7.536 kilogram, meningkat 13 persen dari target produksi perak tahun 2022 sebesar 6.643 kilogram.

Sedangkan target penjualan perak mencapai 9.810 kg, meningkat 14 persen dari target penjualan perak tahun 2022 sebesar 8.643 kilogram.

Pada segmen nikel, ANTAM nenargetkan kinerja yang positif baik untuk komoditas bijih nikel maupun feronikel.

Untuk komoditas bijih nikel, pada tahun 2023 Antam menargetkan total produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik sebesar 11,30 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 31 persen dari capaian produksi bijih nikel tahun 2022 sebesar 8,62 juta wmt.

Penjualan bijih nikel ditargetkan mencapai 9,45 juta wmt atau tumbuh 36 persen dari capaian penjualan bijih nikel tahun 2022 sebesar 6,95 juta wmt.

Untuk komoditas bijih bauksit, Antam menargetkan volume produksi tahun 2023 sebesar 2 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga.

"Target produksi ini tumbuh sekitar 21 persen dibandingkan capaian produksi bijih bauksit tahun 2022 sebesar 1,65 juta wmt," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini