Dengan menerapkan metode ini Tupperware sukses menguasai pasar Amerika dan Eropa.
Bahkan ditengah ancaman krisis akibat pandemi Covid-19 yang menimpa pasar global, Tupperware berhasil mencatat lonjakan laporan keuangnnya di kuartal III 2020.
Dimana saat itu pendapatan kuartalan Tupperware meroket hingga 41 persen mencapai 477,2 juta dolar AS.
Gagal Membidik Konsumen Muda
Baca juga: Sempat Raih Pendapatan 2,67 Juta Dolar AS, Kini Tupperware Diambang Kebangkrutan
Memasuki tahun 2022, produk wadah makanan besutan Tupper perlahan mulai gagal menarik perhatian pelanggan yang lebih muda.
Customer menilai produk Tupper kurang trendi bila dibandingkan dengan sejumlah merek lainnya, seperti migle atau Corkcicle.
Alasan tersebut yang membuat Tupperware mulai kehilangan pangsa pasar, hingga terancam mengalami kebangkrutan.
“Perusahaan ini dulunya merupakan sarang inovasi dengan gadget dapur pemecah masalah, tetapi sekarang benar-benar kehilangan keunggulannya,” kata Neil Saunders, analis ritel dan direktur pelaksana di Global Data Pengecer.
(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)